15 Musuh Iblis dan 10 Teman Iblis
Diceritakan dari Wahab bin Manabbih, suatu ketika Allah SWT memerintahkan iblis untuk menemui Rasulullah SAW dan menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan Rasulullah SAW. Ia menemui Rasulullah SAW dalam bentuk orang tua dengan memegang tongkat di tangannya.
Setelah Iblis bertemu dengan Rasulullah SAW, lantas Rasulullah bertanya “Siapa kamu ?“.
Iblis pun menjawab “Aku adalah Iblis”.
Rasulullah SAW bertanya kembali “Untuk apa kamu datang kesini ?”.
Iblis menjawab “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk menemuimu dan menjawab semua pertanyaan yang engkau tanyakan”.
Mendengar hal itu dari Iblis, kemudian Rasulullah SAW mulai bertanya kepada iblis “Wahai iblis, berapa musuh-musuhmu dari umatku ?”. Iblis menjawab “Lima belas :
- Engkau, wahai Muhammad
- Pemimpin yang adil
- Orang kaya yang rendah hati
- Pedagang yang jujur
- Orang alim yang senang melaksanakan sholat dan khusyu’ dalam sholatnya
- Orang mukmin yang memberi nasehat
- Oang mukmin yang penyayang
- Orang yang bertaubat dan istiqomah dalam taubatnya
- Orang yang berhati-hati dari perkara haram
- Orang mikmin selalu menjaga kesucian
- Orang mukmin yang banyak bershodaqoh
- Orang mukmin yang berakhlaq baik
- Orang mukmin yang bermanfaat bagi orang lain
- Orang yang hafal Al-Qur’an dan menjaga hafalannya (dari lupa)
- Orang yang selalu melaksanakan sholat malam sedangkan orang-orang lainnya sedang tidur".
Rasulullah SAW juga bertanya, "Berapa temanmu dari umatku ?". Iblis menjawab, “Sepuluh :
- Hakim yang menyeleweng (tidak adil)
- Orang kaya yang sombong
- Pedagang yang ingkar dan dusta
- Peminum khamr (minuman keras)
- Orang yang dusta ( pengadu domba dan penyebar fitnah)
- Orang yang riya (melaksanakan ibadah karena orang lain dan ingi dipuji)
- Orang yang memakan harta anak yatim
- Orang yang meremehkan sholat
- Orang yang mencegah zakat (tidak mau zakat)
- Orang yang panjang angan-angan. Mereka semua adalah saudara dan teman bagiku”.
Demikian, kisah tentang dialog Rasulullah SAW dengan Iblis, laknatullah, tentang siapakah musuh dan temannya, semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari godaan Iblis dan syetan.
Sumber : Kitab Durrotun Nashihin, Hal. 215
Penulis : Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawi.