7 Manfaat dan Hikmah Koreksi (Intropeksi) Diri
Tidak ada manusia yang terlahir dengan sebuah kesempurnaan di dunia, hanya Tuhanlah yang Maha Sempurna. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, sebaik apapun manusia dalam kehidupannya, tetap saja ia pasti pernah melakukan sebuah kesalahan.
Sebagai manusia, kita tahu bahwa kita sendiri jelas-jelas sering melakukan kesalahan dan dosa. Tetapi, sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan, ialah orang yang mau berusaha menyadarkan dirinya sendiri dengan banyak merenung dan intropeksi diri, kemudia mau memperbaiki kesalahan tersebut.
Koreksi atau intropeksi diri sangatlah penting bagi kita untuk menunjang kehidupan yang lebih baik di masa ini dan masa yang akan datang. Tentu saja ada banyak manfaat bagi orang yang yang mau berusaha untuk mengoreksi dan mengintropeksi diri. Lalu apa saja manfaat-manfaatnya ?.
1. Sadar Akan Kekurangan Diri
Intropeksi diri mampu membuat seseorang menyadari bahwa ia adalah makhluk yang lemah, memiliki banyak kekurangan, dan sering melakukan kesalahan. Dengan menyadari bahwa banyak kekurangan dan kesalahan yang sudah diperbuat, tentu saja ia akan merasa malu dan hina dibandingkan orang lain, apalagi dihapan Tuhan yang Maha Sempurna.
2. Mendorong Diri Untuk Memperbaiki Kesalahan
Melalui Intropeksi diri, seseorang akan sadar akan lemahnya dirinya, sehingga ini akan menuntutnya untuk melakukan hal yang terbaik untuk dirinya. Menyesal dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang sudah diperbuat. Begitu juga bagi mereka yang sudah melakukan dosa, bertaubat adalah pilihan terbaik yang harus diambil.
3. Tidak Membanggakan Diri di atas Kesalahan Orang Lain
Seseorang yang suka menyalahkan orang lain berarti dalam dirinya masih titik kesombongan karena merasa bangga diri dengan mencela orang lain. Sedangkan intropeksi diri akan membuatnya tahu batas akan kemampuannya dan kemampuan orang lain. Misalkan saja, jika kamu melihat orang lain berbuat salah, pernahkan kamu berpikir jika kamu berada di posisi yang sama dengan orang tersebut, kemudian kamu tidak akan melakukan kesalahan yang sama ?.
4. Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Ya, kita tahu bahwa kita adalah sebagai penonton yang suka menyalahkan kesalahan orang lain. Tetapi, cobalah untuk berpikir apakah kita pernah melakukan kesalahan yang sama ? bagaimana jika posisi kita sama dengan orang itu ? dan lain sebagainya.
Dengan intropeksi diri, kita tidak seharusnya mudah menyalahkan orang lain, justru malah memikirkan hal-hal positif untuk mengembangkan diri. Jadi, menunjukkan kesalahan orang lain dan mengajaknya berusaha untuk memperbaiki kesalahan itu adalah hal positif yang lebih baik daripada mencela atas kesalahannya.
Baca lebih lanjut : Mengapa Kita Terus Menyalahkan Orang Lain ?.
5. Menumbuhkan Sikap Tanggung Jawab
Intropeksi diri merupakan renungan hati atas kesalahan dan kekurangan kemudian melakukan sesuatu untuk memperbaiki kesalahan dan menutup kekurangan tersebut. Dari sinilah, akan timbul sikap tanggung jawab atas segala hal yang akan dilakukan dan lebih peka untuk menghindari kesalahan.
6. Bersikap Lebih Bijaksana Pada Diri Sendiri dan Orang Lain
Seperti yang sudah diulas di atas, bahwa menunjukkan kesalahan orang lain dan mengajaknya untuk berusaha memperbaiki kesalahannya akan lebih baik jika harus mencela atas kesalahannya. Ini adalah sikap bijaksana yang tidak mungkin dimiliki kecuali oleh orang yang sering mengintropeksi dirinya, dna tentu saja masih banyak sikap bijaksana lainnya yang merupakan realisasi dari intropeksi diri.
Begitu juga untuk dirinya sendiri, intropeksi diri akan membuat seseorang lebih berusaha mengakui dan memperbaiki kesalahannya, dan mengambil langkah terbaik yang harus ia lakukan, demi dirinya sendiri, orang lain, nusa, agama, dan bangsa.
7. Melangkah Lebih Baik Untuk Hari Esok
Intropeksi diri merupakan sebuah pelita dalam diri yang bisa menerangi jalan seseorang dari kegelapan. Artinya, melalui intropeksi diri, ia bisa mengambil keputusan terbaik atas langkah yang harus ia lakukan demi hari esok yang cemerlang dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.