5 Amalan Untuk Memperingati Malam Nisfu Sya'ban
Sya’ban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT, bulan penuh rohmat dan dianggap sebagai bulan penyucian jiwa sebelum Anda memasuki Bulan Ramadlhan. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri juga meperbanyak beribadah di bulan ini selain Beliau juga memeperbanyak ibadah di Bulan Ramadhan.
Baca selengkapnya : Makna dan Filosofi Bulan Sya'ban dari Segi Huruf.
Di dalam Bulan Sya’ban sendiri, Anda mungkin mengenal akrab sebutan malam yang disebut “Nisfu Sya’ban”. Ya, nisfu artinya adalah tengah, jadi malam Nisfu Sya’ban dalam bahasa berarti malam pertengahan Bulan Sya’ban.
Ini adalah malam istimewah selain malam Lailatul Qodar, malam di mana Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang mau melakukan ibadah dan memohon ampun kepada-Nya. Tentu ada banyak keistimewaan dan keutamaan lain yang insya’allah akan saya ulas pada sesi-sesi berikutnya.
Demikian istimewahnya malam Nisfu Sya’ban, kaum muslimin juga ikut mengambil porsi untuk mendapatkan pengampunan dan rohmat Allah SWT. Tentu saja ada banyak amalan yang bisa Anda laksanakan mengingat ini adalah malam yang istimewah.
Lalu, Amalan Apa Saja Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Memperingati Malam Nisfu Sya’ban ?
Sekecil apapun nilai ibadah dan amal baik yang Anda lakukan, tetapi sangatlah besar nilainya dihadapan Allah SWT jika Anda melakukannya secara ikhlas hanya untuk Allah SWT, tak peduli kapan pun dan di mana pun Anda berada.
Untuk itu, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dalam memperingati malam Nisfu Sya’ban, Anda bisa melaksanakan ibadah dan amalan baik apapun yang Anda kehendaki, asalkan Anda bisa benar-benar melaksanakan amalan tersebut dengan niatan sebagai wujud syukur, mengharap rohmat-Nya, serta benar-benar lillahi ta’ala. Tanyakan hati nurani Anda apakah Anda sudah ihklas untuk Allah atau belum ?.
1. Membaca Surat Yasin Sebanyak 3 Kali
Ini adalah amalan yang banyak dilakukan di pondok-pondok pesantren, perkampungan, dan beberapa majlis keagamaan lainnya. Biasanya dilakukan secara berjama’ah di dalam masjid atau mushollah yang dipimpin oleh seorang ustadz atau kyai. Jika Anda tidak sempat bergabung dengan para jama’ah, Anda bisa membacanya sendiri di rumah.
Biasanya, pembacaan surat Yasin pertama ditujukan agar Anda senantiasa diberikan ketetapan iman dan islam sampai akhir hayat. Pembacaan yasin kedua, ditujukan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa, baik dosa masa lalu maupun dosa masa yang akan datang, baik dosa kecil maupun dosa besar. Pembacaan surat Yasin ketiga ditujukan agar keluarga Anda senantiasa di beri kesehatan lahir maupun batin serta dilapangkan rizkinya.
Baca lebih lanjut : Doa Malam Nisfu Sya'ban dan Tata Cara Membaca Yasin 3 Kali.
2. Perbanyak Qiyamul Lail
Qiyamul Lail artinya melaksanakan ibadah di tengah malam di mana semua orang terlelap tidur, melaksanakan sholat malam dan membaca beberapa wirid. Nah, terkait malam Nisfu Sya’ban, lakukan qiyamul lail dengan niat dan dasar syukur kepada Allah SWT, rasa hormat pada malam-Nya yang mulia ini, serta mengharap rohmat dan ampunan-Nya.
3. Perbanyak Membaca Istighfar
Akuilah bahwa kita adalah hamba-hamba-Nya yang selalu berdosa kapan pun dan di mana pun. Atas dasar syukur dan hormat pada malam-Nya yang mulia ini, memohonlah ampunan kepada-Nya. Yakinlah bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa kita sebesar atau sebanyak apapun kita berdosa.
4. Perbanyak Bershodaqoh
Jika Anda tidak sempat melakukan 3 amalan di atas, mungkin karena sibuk bekerja dan sudah merasa payah saat pulang, maka wujudkan peringatan malam Nisfu Sya’ban dengan harta Anda. Bersedekahlah kepada orang yang membutuhkan dengan niat dan dasar syukur kepada Allah SWT, rasa hormat pada malam-Nya yang mulia ini, serta mengharap rohmat dan ampunan-Nya.
Untung-untung Anda bisa bershodaqoh sirri (shodaqoh rahasia) di mana tidak ada seorang pun yang tahu bahwa Anda telah bershodaqoh kecuali Dia. Jangan pernah beranggapan bahwa shodaqoh bisa dilakukan kapan saja, tetapi ini demi wujud syukur Anda dan hormat pada malam Nisfu Sya’ban.
5. Berpuasa
Jika Anda memiliki waktu luang, misalkan sudah pensiun dari jabatan dan lain sebagainya, maka Anda bisa melakukannya dengan melakukan puasa di bulan Sya’ban. Tak peduli jika ada ulama’ yang menghukumi makruh memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, yang penting Anda berpuasa memang untuk mengharap rohmat dan ampunan-Nya.
Ingatlah bahwa nilai ibadah yang sesungguhnya bukan dari banyak atau sedikitnya ibadah yang Anda lakukan, bukan karena surga atau neraka, bukan karena pahala, bukan karena penggugur kewajiban, bukan karena sunnah, dan bukan karena orang lain, tetapi dari keadaan hati Anda benar-benar melakukan ibadah hanya ikhlas untuk-Nya.
Apa Dalil Dari Kelima Amalan Tersebut ?
Di sini, saya tidak mengambil dalil naqli yang menerangkan apa amalan khusus di malam Nisfu Sya’ban. Tetapi, mari kita gunakan logika untuk menemukan amalan yang cocok bagi Anda, karena akal adalah anugerah besar yang diberikan Allah kepada manusia agar kita bisa menjadi hamba yang pandai bertafakkur dan bersyukur.
Hanya saja ada 2 hadits yang sifatnya umum yang bisa Anda gunakan sebagai dalil untuk melaksanakan ibadah apapun kepada Allah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :
إنما الأعمال بالنيات
“Kesempurnaan amal ibadah itu tergantung pada niatnya”
Artinya, jika Anda melaksanakan amal atau ibadah hanya untuk Allah SWT, maka itulah amal yang sempurna di sisi-Nya, karena hakekat ikhlas adalah ikhlas untuk Allah, bukan karena ingin pahala ataupun surga, bukan karena takut dosa ataupun neraka.
Rasulullah SAW juga bersabda :
الفاجر الراجي رحمة الله تعالى اقرب الى الله تعالى من العبد المقنط
“Seseorang yang berbuat maksiat yang berharap akan rohmat Allah Ta’ala lebih dekat dari Allah Ta’ala dari pada seorang hamba yang berputus asa (memutuskan rohmat-Nya)”.
Artinya, tidak peduli seberapa besar atau kecil ibadah yang Anda lakukan di malam Nisfu Sya’ban, jika Anda benar-benar mengharap rohmat-Nya, maka bukan ibadah Anda yang bernilai di sisi-Nya, tetapi harapan Anda untuk mendapatkan rohmat dan ampunan-Nya adalah nilai yang besar di sisi-Nya.
Baca kisah inspirasi berharap mendapatkan rohmat Allah SWT : Kisah Mayat Kekasih Allah Dibuang di Penampungan Sampah.