Pengaruh Buruk Gaya Hidup Karin Awkarin Novilda Bagi Remaja
Pengaruh Buruk Gaya Hidup Karin Awkarin Novilda Bagi Remaja - Akhir-akhir ini, berbagai media sosial cukup ramai membicarakan tentang sesosok gadis cantik yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Awkarin. Ya, nama aslinya adalah Karin Novilda, dia dulunya adalah gadis yang ramah, lugu, dan pandai. Bahkan siswi SMPN 1 Tanjungpinang ini pernah mendapatkan nilai sempurna Matematika dalam Ujian Nasional 2013.
Setelah lulus SMP, Awkarin atau Karin Novilda melanjutkan sekolah ke SMA 58 Jakarta dengan harapan agar bisa menjadi kebanggaan orang tua juga menjadi inspirasi remaja lainnya. Setelah 3 tahun ketenaran sebagai peraih nilai matematika sempurna di Ujian Nasional 2013 tersebut, kini ia muncul kembali di berbagai media sosial online, bahkan kehidupannya pun berubah menjadi 180 derajat setelah 3 tahun lamanya.
Dulu, Awkarin atau Karin Novilda dikenal sebagai gadis yang ramah, sopan, dan kutubuku. Namun sekarang, gadis cantik ini sudah tidak memakai hijab (kerudung), bertato, merokok, sering mengeluarkan kata-kata meresahkan, minum-minuman, dan banyak memamerkan adegan hot dan vulgar yang disebarkan melalui beberapa video Youtube dengan durasi rata-rata 30-an menit. Kehidupan Awkarin ini sudah layak seperti kehidupan orang-orang barat dengan budayanya yang tidak senonoh.
Memang, gaya hidup Awkarin atau Karin Novilda saat ini masih menjadi kontroversial bagi publik. Namun, apapun alasannya, tentu gaya hidup seperti itu pasti menjadi budaya yang memberikan pengaruh buruk begitu besar bagi remaja lainnya. Lalu, apa saja pengaruh buruknya ?
1. Gaya Hidup Awkarin Penuh Kebebasan
Kita memang tidak tahu apa yang menyebabkan gaya hidup Awkarin berubah sedrastis itu, bisa saja karena faktor tekanan masa lalu, pengaruh pergaulan, atau ada sebab lainnya. Media sosial juga tidak menceritakan banyak tentang latar belakang Awkarin atau Karin Novilda dalam kehidupan masa lalunya dan saat ini.
Yang jelas, video-video Awkarin yang tenar saat ini tentu bisa menjadi tolak ukur bagi remaja lainnya bahwa kehidupan sebenarnya lebih indah dengan kebebasan. Bertato, merokok, menyemir rambut, membuka aurat, minum-minuman keras, dan melakukan adegan-adegan hot, semua berdasar atas keinginan “yang penting happy”.
Faktanya, banyak anak-anak remaja yang menjadi followers dan melakukan pembelaan atas berbagai macam cacian, bahkan sebagaian diantaranya menganggap bahwa prilaku Awkarin dianggap keren. Jika diteruskan seperti itu, tentu saja Awkarin akan menyeret banyak remaja lainnya menjadi Awkarin-awkarin lain, ini tentu sudah melewati batas.
2. Drama Romantis Awkarin Pun Jadi Panutan
Video-video berdurasi sekitar 30-an menit yang diupload Awkarin di berbagai media sosial memang banyak mengisahkan kisah romantis dengan pacarnya, Gaga Muhammad. Dan hampir semua video-video itu tergolong sebagai video super mesra dan cukup vulgar.
Tanpa disadari, ini akan menggugah keinginan para remaja lain untuk berakting lebih romantis lagi dengan pasangan. Ya, Awkarin telah menginspirasi kepada remaja untuk mengedepankan kesenangan masa remaja dan melupakan hal-hal yang lebih penting lainnya, bahkan bisa saja suatu hari nanti akan muncul Awkarin-awkarin yang lain.
3. Awkarin Menginspirasi Untuk Melalaikan Pendidikan
Selain itu, Awkarin atau Karin Novilda juga memberikan inspirasi kepada remaja untuk melupakan tujuan pendidikan. Bagaimana tidak ? gadis yang pernah meraih nilai sempurna matematika di Ujian Nasional 2013 ini dan seharusnya menjadi teladan baik pada generasi lainnya, justru membuang inspirasi dan harapan itu.
Tentunya, banyak yang berpikir bahwa gadis sejenius Karin Novilda akan berakhir seperti itu, sehingga muncul pula pemikiran semu bahwa pendidikan mungkin bukan hal yang penting. Selain itu, gaya hidup Awkarin untuk menikmati masa remaja dengan bebas dan sesenang mungkin, juga menyeret pemikiran remaja lainnya untuk melakukan hal yang sama tanpa mempedulikan pendidikan.
4. Tersebarnya Idelisme Gila
Anda pastinya tahu bahwa apa yang dilakukan Karin Novilda dalam video-videonya merupakan gaya kehidupan yang sangat buruk yang meniru budaya luar. Dan secara tidak langsung, semua yang dilakukannya juga akan membekas di benak para remaja saat ini, bahkan tentunya banyak pula remaja yang akan hanyut dan turut meniru gaya hidup tersebut. Dengan kata lain, video-video tersebut akan mendoktrin idelisme gila dala kehidupan remaja, apalagi bagi mereka yang memiliki pondasi mental lemah.