10 Sifat dan Karakter Anak Pertama Dalam Keluarga
Berapa jumlah saudara Anda dalam keluarga ? mungkin pertanyaan tersebut bisa mengawali posting kali ini. Ya, berapa pun jumlah saudara yang Anda miliki dalam keluarga, pasti setiap karakter dari masing-masing saudara akan berbeda-beda, mulai dari saudara pertama sampai saudara terakhir, begitu juga dengan Anda.
Sekarang, anak ke berapa Anda dalam keluarga ?, jika Anda adalah anak pertama, secara umum, mungkin beberapa point di bawah ini akan sedikit menjelaskan bagaimana karakter Anda dibanding dengan saudara-saudara Anda :
1. Pemikiran Cenderung Lebih Dewasa
Anak pertama memang lebih cenderung memiliki pemikiran yang lebih dewasa dibanding adik-adiknya. Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk melangkah demi dirinya dan keluarga, dia memiliki pemikiran lebih dinamis, dia pun lebih sering dimintai pendapat oleh adik-adiknya, bahkan orang tua. Ini didukung karena dia menempati posisi sebagai anak tertua dalam keluarga, apalagi sudah cukup banyak pengalaman yang dia miliki.
2. Lebih Kreatif dan Mandiri
Perhatian orang tua kepada anak pertama akan semakin berkurang ketika anak kedua atau ketiga lahir. Namun, justru hal ini menuntutnya menjadi seorang yang mandiri, dia mengekspresikan perasaan melalui sikap, lebih kreatif, dan tahu bagaimana mengurus diri sendiri.
3. Berjiwa Pemimpin dan Memiliki Tanggung Jawab
Anak pertama dalam sebuah keluarga bagaikan seorang pemimpin dari saudara-saudara kecilnya. Posisinya sebagai anak pertama mengharuskan dia untuk bersikap lebih tanggung jawab atas segala sesuatu, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai langkah memberikan contoh kepada adik-adiknya. Apalagi jika terdapat masalah dalam keluarga, anak pertama sering kali turut mengemban beban masalah tersebut dan merasa bertanggung jawab.
4. Peduli Dengan Kondisi Keluarga
Tanggung jawab sebagai anak pertama biasanya sangat terlihat atas kepeduliannya terhadap kondisi dan masalah keluarga. Apalagi jika kondisi ekonomi keluarga cukup lemah, sering kali anak pertama menjadi tulang punggung keluarga selain seorang ayah.
5. Memiliki Mental Yang Kuat
Anak pertama adalah anak yang paling tua dibanding lainnya, sehingga dia akan melalui lebih banyak pahit dan manis dalam kehidupan dibanding sadara-saudaranya. Tentu saja dia juga lebih sering mendapati masalah yang membuatnya putus asa, dan setiap kali dia merasa putus asa, dia selalu bangkit dan berdiri kembali.
6. Pandai Mengatur Banyak Hal
Sebagai anak tertua, orang tua selalu mengajarkan dia untuk lebih tanggung jawab dan menyayangi adik-adiknya. Hal ini tercermin pada sikapnya yang mampu mengatur banyak hal dalam keluarga, seperti mengatur urusan pekerjaan rumah, kebutuhan saudara-saudaranya, mampu membagi waktu untuk keluarga, bersosial, pekerjaan, ibadah, dan lainnya.
Baca juga :
10 Sifat dan Karakter Anak Terakhir Dalam Keluarga
7 Karakter Istimewa Anak Tunggal Dalam Keluarga.
7. Memiliki Cita-cita Tinggi
Jika Anda menjadi anak pertama, pasti pernah terpikirkan bahwa Anda harus menjadi orang yang sukses, kemudian mengangkat derajat orang tua dan menuntun adik-adik Anda meraih kesuksesan bersama. Dengan kata lain, Anda telah memiliki cita-cita tinggi untuk diri sendiri dan keluarga Anda, pasti Anda akan berusaha dan berjuang sekuat tenaga untuk meraihnya.
8. Berusaha Semampu Mungkin Untuk Membahagiakan Orang Tua
Semua anak pasti ingin memberikan kebahagiaan kepada orang tua sebagai bentuk balas jasa mereka. Tetapi, anak pertama memiliki perasaan ini bisa lebih kuat dibanding dengan anak tengah dan anak terakhir. Ini mungkin dikarenakan rasa tanggung jawab yang besar dalam dirinya.
9. Perhatian dan Sayang Kepada Adik-Adiknya
Jika Anda sering mendapati teguran oleh saudara tua Anda, sebaiknya Anda perhatikan apa dan mengapa Anda ditegur. Jangan bersikap egois dengan mengatakan bahwa dia sok kuasa, justru terkadang bukan itu kenyataan sebenarnya. Dia hanya begitu perhatian kepada Anda, menyayangi dan menuntun Anda untuk menggapai sesuatu yang lebih baik. Dan terkadang, dia sampai melupakan kebutuhannya sendiri karena usahanya hanya terfokus pada Anda.
10. Mengalah Adalah Pilihan Baginya
Di sini ada dua versi yang akan dijelaskan dalam point ini. Pertama, ketika masih kecil, anak pertama selalu bersikap egois kepada adik-adiknya, tidak mau kalah, dan ingin menang sendiri. Namun, ketika dewasa, terkadang sikap dan tindakannya berkebalikan, dia lebih memilih untuk mengalah demi adik-adiknya karena dia merasa bahwa sebagai anak tertua ia harus bersikap lebih dewasa dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk adik-adiknya.
Versi kedua, orang tua selalu mengajarkan kepada anak pertama untuk mengalah kepada adik-adiknya meskipun terkadang agak menyebalkan, seperti berbagi makanan, minuman, mainan, dan lainnya. Saat dia sudah dewasa, sikapnya yang mudah mengalah memang sudah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan kepada adik-adiknya, apalagi dia memng tumbuh menjadi saudara yang harus mampu memimpin adik-adiknya.