Doa Nabi Adam dan Ibu Hawa Ketika Diusir Dari Surga
Pada kesempatan yang bahagia ini, saya ingin mengingatkan kembali tentang doa yang diucapkan Nabi Adam as ketika beliau melakukan maksiat kepada Allah SWT, khususnya mengingatkan kepada diri saya sendiri, dan semoga bermanfaat.
Berbeda dengan iblis ketika dia melakukan maksiat kepada Allah, yaitu kesombongannya yang merasa dirinya lebih baik dari Nabi Adam as, iblis malah membangkang dan memohon kepada Allah SWT untuk diberi umur yang sangat panjang sampai hari kiamat agar dia bisa menyeret keturunan Nabi Adam as (manusia) bersamanya ke dalam neraka.
Ketika Nabi Adam dan Ibu Hawa melakukan maksiat kepada Allah SWT, yaitu memakan buah “khuldi” di dalam surga, justru beliau berdua memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa dan maksiat yang telah dilakukan.
Nabi Adam as dan Ibu Hawa tak henti-hentinya mengucapkan doa pengampunan sebagai rasa penyesalan yang begitu dalam, serta berharap penuh agar Allah SWT mengampuni beliau berdua. Adapun doa yang dipanjatkan Nabi Adam as dan Ibu Hawa adalah sebagai berikut seperti dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 23 :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, kami telah menganiyaya diri kami, dan jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya kami tergolong orang-orang yang rugi”.
Kisah bapak dan ibu umat manusia tersebut sangat patut menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa kita hidup di dunia adalah ujian, jika kita lulus maka kita akan kembali ke surga, jika kita tidak lulus maka kita akan menjadi kawan iblis di dalam neraka. Akuilah bahwa kita sering melakukan dosa dan maksiat, dan sepatutnya juga kita memohon ampun kepada-Nya.