Adab dan Tata Krama Ketika Bertamu dan Menerima Tamu
Bertamu merupakan salah satu upaya bersilaturrahim, baik kepada teman, sanak, famili, saudara, dan guru. Bertamu sangatlah dianjurkan oleh syariat islam karena besarnya fadhilah dan keistimewaan bersilaturrahim, bukan hanya untuk memperkuat tali persaudaraan tetapi juga melapangkan rizki dan memberikan umum yang berkah, sebagaimana hadist nabi SAW berikut ini :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkan untuknya umurnya, maka hendaknya ia melakukan silaturahim” (Bukhari dan Muslim).
Adab dan Tata Krama Ketika Bertamu
Bertamu juga merupakan salah satu upaya berhubungan sosial, untuk itulah setiap muslim wajib melaksanakan adab dan tata kramanya. Adapun adab dan tata krama ketika bertamu adalah sebagai berikut ini :
1. Menentukan Niat Baik
Sebelum bertamu, maka hal penting yang harus dilakukan adalah menata niat terlebih dahulu, yaitu bertamu untuk niatan baik. Ini sangat penting agar upaya bertamu mendapatkan ridlo dari Allah SWT.
2. Memilih Waktu Berkunjung
Sebaiknya, waktu yang dipilih ketika bertamu adalah waktu-waktu yang tidak mengganggu tuan rumah, kecuali memang dalam keadaan mendesak.
3. Mengenakan Pakaian Sopan
Minimal, pakaian yang dikenakan ketika bertamu adalah dengan pakaian yang sopan dan menutup aurat, hal ini dilakukan untuk menghormati tuan rumah. Berpakaian tidak senonoh akan menimbulkan perasaan negatif oleh tuan rumah serta menyebabkan masalah baru karena ketidaksopanan.
4. Mengetuk Pintu Sambil Mengucapkan Salam
Salam bukan hanya sebagai tanda dan sapaan, tetapi juga doa baik kepada orang lain. Jadi, ucapan salam ketika bertamu merupakan adab yang baik. Bertamu boleh diawali dengan mengetuk pintu atau membunyikan bel jika ada, dan alangkah lebih baik jika diiringi dengan ucapan salam, kecuali jika bertamu kepada non-muslim.
5. Jangan Mengintip ke Dalam Rumah
Mengintip-intip ke dalam rumah pasti akan menyinggung perasaan tuan rumah. Jadi, menghindari mengintip ke dalam rumah juga merupakan adab dan tata krama baik saat bertamu.
6. Masuk Lalu Duduk Dengan Sopan
Tunggu sampai tuan rumah mengizinkan untuk memasuki rumahnya. Jika tuan rumah menyuruh untuk masuk, maka segeralah masuk dan duduk dengan sopan.
7. Memulai Perkataan Dengan Tutur Kata Yang Baik dan Sopan
Bertutur kata dengan baik dan sopan sangatlah dianjurkan untuk menghormati tuan rumah. Sebaliknya, perkataan yang tidak sopan bahkan kata-kata kotor akan menjadikan permasalahan baru ketika bertamu, ini wajib dihindari.
8. Mengenalkan Diri Terlebih Dahulu
Jika tuan rumah belum mengenal, maka awalilah dengan mengenalkan diri terlebih dahulu. Saling mengenal akan menjadikan keharmonisan saat melakukan perbincangan.
9. Menyebutkan Urusan dan Keperluan
Jika bertamu hanya sekedar untuk bersilaturrahim, maka pergunakan waktu berbincang-bincang dengan tuan rumah sebaik mungkin. Tetapi, jika ada memiliki urusan lain yang harus disampaikan, maka sampaikan urusan tersebut setelah beberapa saat berbincang.
10. Menerima Hidangan Yang Disuguhkan Dengan Senang Hati
Salah satu adab dalam memuliakan tamu adalah menyuguhkan beberapa hidangan kecil kepada tamu. Hidangan tersebut haruslah diterima dengan senang hati, dan meskipun tuan rumah tidak menyuguhkan apapun, maka jangan mempermasalahkan hal sepele tersebut karena itu akan menjadikan kesenggangan dan perselisihan.
11. Jangan Melirik-lirik Ketika Bertamu
Selain itu, hindarilah melirik-lirik ketika bertamu, misalnya melirik-lirik hidangan suguhan, melirik wajah dan pakaian tuan rumah, melirik ruangan dan perabotan rumah, dan lainnya. Melirik-lirik seperti ini bukanlah akhlaq yang baik ketika bertamu.
12. Jangan Memberatkan Tuan Rumah
Jangan mempermasalahkan apapun yang tuan rumah suguhkan, juga jangan meminta hal-hal yang memberatkan tuan rumah. Meskipun tamu seperti raja, tetapi tamu harus tahu diri, memberatkan tuan rumah bukanlah akhlaq yang diajarkan oleh Rosulullah SAW.
13. Meminta Izin Tuan Rumah Jika Ingin Menginap
Jika kebetulan ingin menginap karena rumah jauh, maka haruslah meminta izin tuan rumah. Jika tuan rumah tidak mengizinkan, maka bukanlah hak bagi tamu untuk memaksa, Allah SWT mengetahui bahwa si tuan rumah bukanlah orang yang memuliakan tamu.
Jika tuan rumah mengizinkan, maka bolehlah menginap, tetapi ada batasan bertamu yang harus diketahui, yaitu maksimal 3 hari. Batasan 3 hari tersebut adalah batasan agar tidak merepotkan tuan rumah. Rosulullah SAW bersabda :
عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْكَعْبِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ
"Dari Abu Suraih Al-Ka’bi, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam. Dan bertamu itu tiga hari, maka lebih dari itu adalah sedekah, dan tidak halal bagi tamu tinggal (berlama-lama) sehingga memberatkannya" (Muttafaqun Alaih).
14. Lekas Pulang Jika Urusan Sudah Selesai
Mengertilah bahwa mungkin tuan rumah memiliki urusan lain yang perlu dilakukan. Jika dirasa bahwa urusan dalam bertamu sudah selesai, maka lekaslah pulang dengan memberitahu tuan rumah.
15. Mengucapkan Salam Sebagai Bentuk Perpisahan
Jika mengawali bertamu dengan ucapan salam, maka hendaklah diakhiri dengan ucapan salam sebagai bentuk perpisahan.
16. Mendoakan Tuan Rumah
Untuk doa ketika bertamu, silahkan kunjungi link berikut : Doa Ketika Bertamu dan Ketika Diberi Makanan Minuman.
17. Tamu Laki–laki Tidak Boleh Masuk Jika Tuan Rumah Wanita
Jika tuan rumah adalah seorang wanita, maka seorang laki-laki tidak boleh masuk, dan juga sebaliknya, kecuali karena kebutuhan mendesak. Jika ada anggota keluarga lain selain wanita tersebut, maka sekiranya tamu laki-laki boleh bertamu.
Adab dan Tata Krama Menerima Tamu
Memuliakan tamu hukumnya wajib bagi orang yang menerima tamu. Kemudian, cara memuliakan tamu diwujudkan dalam adab dan tata krama menerima tamu, sebagaimana berikut ini :
1. Mengenakan Pakaian Baik dan Sopan
Seperti halnya tamu yang wajib mengenakan pakaian sopan, maka orang yang menerima tamu pun harus demikian, pakaian yang dikenakan harus sopan dan menutup aurat.
2. Menjawab Salam
Mengucapkan salam memang hukumnya adalah sunnah, tetapi menjawab ucapan salam dari siapapun hukumnya wajib. Jika tamu mengucapkan salam, maka orang yang menerima tamu wajib menjawab salam tersebut, baik sebelum masuk rumah maupun ketika keluar rumah.
3. Segera Mempersilahkan Masuk ke Dalam Rumah
Adab dan tata krama selanjutnya adalah menyegerakan tamu untuk memasuki masuk. Jangan berbincang-bincang kepada tamu sedangkan tamu masih berada di luar rumah tanpa mengajaknya masuk.
4. Mempersilahkan Duduk Kepada Tamu
Selain itu, segeralah mempersilahkan tamu untuk duduk, jangan membiarkan tamu hanya berdiri sambil berbicara.
5. Memulai Dengan Tutur Kata Baik dan Sopan
Dalam hal ini, kewajiban bertutur kata baik dan sopan tidak hanya bagi tamu, tetapi juga bagi orang yang menerima tamu. Tutur kata baik dan sopan merupakan cermin dalam memuliakan tamu.
6. Menyuguhkan Hidangan Sepantasnya
Kewajiban memuliakan tamu tidak hanya pada ucapan belaka, tetapi juga dengan tindakan. Memberikan suguhan makanan dan minuman kepada tamu berarti berusaha membuat tamu merasa senyaman mungkin, pastinya tamu akan merasa senang dan dihargai. Tentu saja bukan akhlaq yang baik membiarkan tamu masuk tanpa segelas air putih atau sepotong roti yang keluar.
7. Jangan Terlalu Merepotkan Diri
Jika penerima tamu tidak memiliki hidangan apapun kecuali air minum, maka air minum tersebutlah yang wajib disuguhkan. Jangan membebani diri dengan hutang beberapa makanan kepada tetangga karena tamu, berikan suguhan dan hidangan seadanya.
8. Mempersilahkan Untuk Menginap Untuk Tamu Jauh
Jika kebetulan tamu berasal dari daerah yang jauh, maka tata krama baik bagi orang yang menerima tamu adalah memintanya untuk menginap selama beberapa hari kepada tamu. Apalagi jika tamu meminta izin untuk menginap, maka wajib bagi penerima tamu untuk mempersilahkan.
9. Mengantar Tamu Sampai Pintu Halaman Ketika Tamu Pulang
Salah satu upaya untuk memuliakan tamu adalah mengantarnya sampai pintu halaman ketika dia pulang. Jangan biarkan tamu pergi sendirian, apalagi menutup pintu sedangkan tamu masih berada di depan pintu rumah.
10. Wanita Sendirian Tidak Boleh Menerima Tamu Laki-laki
Wanita yang berada di rumah sendirian tidak boleh mempersilahkan tamu laki-laki masuk ke dalam rumah, begitu juga sebaliknya. Ini dikhwatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan beberapa fitnah daru tetangga.