5 Dampak Buruk Terlalu Sering Memberi Hadiah Kepada Anak
5 Dampak Buruk Terlalu Sering Memberi Hadiah Kepada Anak - Salah satu bentuk kasih sayang yang orangtua berikan kepada anak adalah dengan memberi mereka hadiah. Tentu saja ada banyak contoh pemberian hadiah kepada anak dalam kehidupan Anda sebagai orangtua, misalnya memberikan hadiah jika anak mau belajar giat, memberikan hadiah jika anak mendapatkan peringkat pertama, memberikan hadiah jika anak mau membantu orangtua, dan lain sebagainya.
Memang, Anda sebagai orangtua berpikir bahwa memberikan hadiah kepada anak adalah jalan untuk memotivasi dan memberi kebahagiaan kepada anak, itu sangatlah bagus. Namun, ada batasan yang seharusnya tidak dilewati dalam hal ini, jangan sesering mungkin Anda memberikan hadiah kepada anak dengan alasan memotivasi atau memberikan kebahagiaan kepada anak.
Pasalnya, terlalu sering memberikan hadiah kepada anak akan membawa dampak buruk pula baginya. Anda boleh melakukannya untuk momen-momen tertentu, tetapi jangan terlalu sering meskipun Anda mampu memberi hadiah. Lalu, apa sajakah dampak buruk terlalu sering memberikan hadiah kepada anak ?
1. Kebiasaan Memberi Hadiah Menjadikan Candu Melekat
Anda perlu mencatat sebelumnya bahwa semakin sering Anda memberikan hadiah, maka semakin pula hadiah itu akan menjadi candu dalam pikirannya, tak heran jika anak menuntut ini itu. Memang anak akan semakin bersemangat melakukan banyak hal dengan iming-iming hadiah, namun ketergantungan pada hadiah membuat anak enggan melaksanakan apa yang Anda suruh tanpa hadiah.
2. Anda Mengajarkan Anak Untuk Bersifat Pamrih
Secara tidak langsung, hadiah yang Anda berikan mengajarkan anak untuk bersikap pamrih, anak mau melaksanakan tugas jika ada hadiah atau semacamnya. Sebaliknya, anak enggan dan malas melaksanakan tugas tanpa hadiah, bahkan sikap semacam itu bisa saja terbawa sampai di luar rumah. Dan sebaiknya, memberi hadiah tidak sesering mungkin Anda lakukan, Anda juga perlu mengajarkan anak tentang nilai-nilai keikhlasan dalam membantu dan menolong orang lain.
3. Anda Melatih Anak Untuk Bersikap Manja
Memberi hadiah kepada anak memang penting, tetapi tidak harus dilakukan terlalu sering. Jika Anda seringkali memberikan hadiah kepada anak, sama halnya Anda mengajarkan anak bersikap manja, anak mau mengerjakan apapun yang Anda minta jika dia mendapatkan hadiah. Lama-kelamaan kebiasaan seperti ini akan menjadikan anak semakin manja dan sering menuntut ini itu dari Anda.
4. Ketidaktepatan Janji Menyebabkan Prilaku Buruk Baru
Anda sebagai orangtua hanyalah manusia biasa yang sering melakukan kecerobohan dan kesalahan. Dalam hal ini, kebiasaan Anda memberikan hadiah biasanya diawali dengan sebuah janji. Nah, pernahkah Anda berpikir jika suatu saat Anda ceroboh dan melalaikan janji hadiah itu ? Pastinya perasaan kecewa bercampur marah menyumbat pikiran anak, sehingga bisa saja membuatnya membenci Anda, ini hanya satu contoh dari banyaknya contoh dalam kehidupan.
5. Hadiah Membuat Anak Sulit Memahami Proses dan Tindakan
Anak pastilah begitu bersemangat jika Anda meminta melakukan sesuatu dengan hadiah sebagai penghargaan. Namun secara tidak sadar, anak akan kesulitan untuk memahami proses dan tindakan yang dia kerjakan karena di dalam pikirannya hanya terlintas hadiah dan hadiah. Anak memang mengerjakannya, tetapi dia kurang mampu untuk mengerti makna dari apa yang dia kerjakan, misalnya tanggung jawab, percaya diri, dan lain sebagainya.
Sekali lagi, pemberian hadiah kepada anak memang perlu dalam momen-momen tertentu, tetapi jangan terlalu sering. Ada banyak cara untuk memberikan kebahagiaan, membangun karakter anak, dan mendidik anak selain melalui jalan pemberian hadiah.