Kisah Malaikat Jibril Memberikan Syafaat Umat Rasulullah SAW
Dikisahkan bahwa kelak di hari kiamat, Malaikat Jibril berkeliling di penghujung neraka selama 40.000 tahun. Di sana, dia mendengar salah seorang penghuni neraka yang berasal dari umat Rasulullah SAW berteriak dengan kencang “Ya Hanna (Wahai Dzat Yang Maha Pengasih) Ya Mannan (Wahai Dzat Yang Maha Memberi) Ya Dzal Jalali wal Ikram (Wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan)”.
Pada saat itu pula Malaikat Jibril pergi menuju Arsy dan bersujud kepada Allah SWT, "Wahai Tuhanku, aku mendengar suara seorang muslim di dalam neraka, dia berteriak “Ya Hanna Ya Mannan Ya Dzal Jalali wal Ikram” sejak 40.000 tahun. Sesungguhnya aku mengetahui bahwa dia adalah salah satu dari umat Muhammad SAW, sedangkan Engkau wahai Tuhanku, Engkau mengetahui kedekatan antara aku dan Muhammad SAW. Sesungguhnya aku sangat senang bila melakukan kebaikan di tempat Muhammad SAW, sedangkan seorang dari umatnya sedang berada di dalam neraka. Maka, izinkanlah aku untuk memberikan pertolongan kepadanya".
Mendengar permohonan Malaikat Jibril, Allah SWT menjawab, “Aku memberimu izin untuk memberi pertolongan kepadanya, aku menyerahkannya kepadamu. Maka pergilah menemui Malaikat Malik penjaga neraka dan katakan padanya bahwa Aku memberikan izin untuk mengeluarkan orang itu dan menyerahkannya padamu”.
Malaikat Jibril pun bergegas menemui Malaikat Malik. Sesaat setelah bertemu dengan Malaikat Malik, Malaikat Jibril berkata, “Wahai Malaikat Malik, sesungguhnya Allah telah memberiku izin dan menyerahkan fulan (umat Rasulullah SAW yang berteriak memohon pertolongan kepada Allah di dalam neraka) kepadaku, maka keluarkanlah dia untukku”.
Malaikat Malik pun segera masuk ke dalam neraka untuk mencari sorang fulan yang akan dibebaskan dari neraka sesuai permintaan Malaikat Jibril. Selama seribu tahun Malaikat Malik mencari orang itu, namun dia tidak bisa menemukannya di sana, dia tidak bisa membedakan karena saking banyaknya penghuni neraka.
Setelah seribu tahun pencarian, Malaikat Malik keluar dari neraka dan menemui Malaikat Jibril, “Wahai Malaikat Jibril, sesungguhnya neraka jahannam dalam keadaan mendidih sehingga tampak besi seperti batu dan manusia seperti besi, sedangkan aku tidak bisa menemukan mana orang kamu cari”.
Malaikat Jibril pun kembali menuju Arsy untuk kedua kalinya, dia bersujud seraya memohon kepada Allah, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya Malaikat Malik tidak bisa menemukannya, maka di manakah dia berada ?”.
Kemudian Allah SWT menunjukkan kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, pergilah menemui Malik dan katakan bahwa dia ada di jurang ini, di lubang ini, di pojokan ini, dan di sumur ini”.
Sekali lagi Malaikat Jibril pun menemui Malaikat Malik sambil bergegas. Setelah bertemu dengannya, Malaikat Jibril pun memberitahunya tempat di mana orang itu berada di dasar neraka.
Kemudian, Malaikat Malik pun kembali lagi memasuki neraka untuk mencari orang itu, tepat seperti yang dikatakan oleh Malaikat Jibril atas petunjuk Allah SWT. Di sana Malaikat Malik mendapati orang itu dalam keadaan tersungkur dengan tubuh yang terantai dan terbelenggu, ular-ular dan kalajengking-kalajengking neraka memenuhi tubuhnya yang setiap saat dia menjering kesakitan karena digigit.
Melihat pemandangan yang tiada indah seperti itu, Malaikat Malik pun memegang salah satu anggota badannya, menarik dan mengerak-gerakkan badan orang itu. Dan seketika itulah ular-ular dan kalajengking-kalajengking yang memenuhi tubuhnya menyingkir dan terjatuh. Kemudian Malaikat Malik menggerak-gerakkan tubuh orang itu untuk kedua kalinya, dan seketika itulah rantai dan belenggu di tubuhnya terjatuh dan rontok. Maka tampaklah tubuh orang itu seperti arang hitam yang hangus sehabis terbakar.
Orang itu pun segera bangun dan berkata, “Apakah kamu datang untuk menambah siksaku ataukah untuk menyelamatkanku ?”.
Malaikat Malik pun menjawab, “Aku tidak tahu, kecuali saat ini Malaikat Jibril sedang menunggumu”. Malaikat Malik pun menggandeng tangan orang itu lantas menyerahkannya kepada Malaikat Jibril.
Setelah mendapatkan orang itu, Malaikat Jibril pun membawanya menuju Arsy. Ketika Malaikat Jibril dan orang itu sampai di bawah Arsy, maka tidaklah keduanya lewat kecuali para Malaikat yang melihatnya berkata-kata, “Ini adalah fulan yang berada di dalam neraka Jahannam selama 40.000 tahun”. Malaikat Jibril pun masih meneruskan perjalanan menuju Arsy.
Sesampainya di Arsy, Allah SWT berkata, “Tidakkah Firman-Ku (Al-Qur’an) sudah jelas di antara kamu semua, tidakkah Aku sudah mengutus kepadamu seorang rosul, dan tidakkah rosul yang telah Aku utus sudah memerintahkan untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran ?”.
Orang itu pun menjawab dalam keadaan hina, “Tentu saja sudah Wahai Tuhanku, akan tetapi aku telah menganiyaya diriku sendiri, aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Demi apa yang telah aku ucapkan selama 40.000 tahun di neraka, “Ya Hannan Ya Mannan”, maka ampunilah aku”.
Allah SWT pun menjawab, “Aku telah mengampunimu, aku menyerahkanmu kepada Jibril, dan aku telah membebaskanmu dari neraka atas pertolongan Jibril”.
Kemudian Malaikat Jibril pun mengantar orang itu menuju surga, tetapi sebelum itu, dia memandikan orang itu dengan ma’ul hayat (air kehidupan) dan air dari telaga Kautsar, sehingga hilanglah bekas dan tanda-tanda penghuni neraka dalam tubuhnya. Akhirnya, orang itu pun masuk surga dan terbebas dari neraka.
Dalam satu riwayat, ketika Syekh Hasan Al-Bashri mendengar cerita ini, beliau berdoa, “Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang selamat dari neraka setelah 40.000 tahun jika memang aku termasuk orang-orang yang masuk neraka karena buruknya dosaku”.
__________________
Sumber : Kitab Al-Mawa’idzul Ushfuriyah, Hadist ke-38.
Penulis : Syekh Muhammad bin Abu Bakar.
__________________
Baca juga riwayat lain yang memiliki kemiripan dengan riwayat di atas :
Kisah Umat Nabi SAW Wiridan di Dalam Neraka
Ternyata, Orang-orang Kafir Pun Berharap Memperoleh Syafaat Nabi SAW