Ketika Ruh Ingin Melihat Badannya di Dalam Kubur
Ketika manusia telah terlepas ruh dari badannya, maka ia akan berpindah alam menuju alam barzah atau alam kubur. Tergantung bagaimana ia menjalani hidup dengan kebaikan atau keburukan, ia mendapat nikmat atau siksa kubur di sana.
Dalam sebagian riwayat, ternyata ruh pun meminta izin kepada Allah SWT untuk melihat keadaan badannya di dalam kubur. Tentu saja hal itu merupakan cobaan bagi setiap orang yang sudah meninggal dunia dan pelajaran bagi mereka yang masih hidup, sebagaimana dalam riwayat berikut ini :
Ketika sudah terewati waktu memasuki ketiga hari sejak ruh keluar dari badannya dan memasuki alam kubur, ia pun meminta kepada Allah SWT untuk melihat keadaan badannya di dalam kubur sembari berkata, "Wahai Tuhanku, izinkanlah aku sehingga aku bisa lewat dan melihat jasadku yang mana aku dulu ada di dalamnya".
Allah SWT pun memberinya izin untuk melihat, lekas datanglah ia ke kuburnya dan melihatnya dari kejauhan. Di sana, ia melihat tubuhnya telah teraliri darah busuk dari 2 lubang hidung dan mulutnya.
Melihat kondisi itu, ruh menangis dan berkata, "Aduh kesusahanku, wahai jasadku yang miskin, wahai badan yang kucintai, apakah kamu ingat hari-hari dalam hidupmu ?. Tempat ini adalah tempat kesedihan, cobaan, kesusahan, sedih, dan penyesalah".
Setelah menangisi atas kondisi tubuhnya yang penuh dengan darah busuk yang mengalir dari beberapa lubang anggota badannya, lalu ia pun kembali ke alam barzah.
Ketika sudah memasuki waktu 5 hari, ruh kembali meminta izin kepada Allah SWT untuk melihat keadaan badannya, "Wahai Tuhanku, izinkanlah aku sehingga aku melihat jasadku".
Lalu Allah memberinya izin untuk melihat badannya di kubur, dia pun pergi dan melihatnya dari kejauhan. Beberapa lubang anggota badannya, 2 lubang hidung, mulut, dan kedua telinganya, telah mengalir nanah busuk yang bercampur darah dan nanah berwarna kekuningan.
Melihat keadaan sedemikian rupa, ruh pun menangis, "Wahai jasadku yang miskin, apakah kamu ingin hari-hari dalam hidupmu ? Ini adalah tempat kesusahan, prihatin, ujian, belatung-belatung, dan kalajengking-kalajengking. Dagingmu telah dimakan oleh belatung-belatung, kulitmu dan anggota-anggota tubuhmu telah robek". Tak lama, ruh pun pergi dan kembali ke alam barzah.
Tatkala memasuki tujuh hari sejak ruh keluar dari badannya, ia meminta izin lagi, "Wahai Tuhanku, izinkanlah aku sehingga aku melihat jasadku". Lalu Allah SWT pun mengizinkannya, pergilah dia ke kuburnya dan melihat dari kejauhan.
Di sana, ruh melihat badannya telah terpenuhi belatung yang sangat banyak, dia pun menangis dengan keras, "Wahai jasadku, apakah kamu ingat hari-hari dalam hidupmu ? di mana anak-anakmu ? di mana kerabat-kerabatmu ? di mana istrimu ? di mana saudara-saudara dan teman-temanmu ? di mana teman-teman akrabmu ? di mana tetangga-tetanggamu yang mereka rela bertetangga denganmu ?. Hari ini mereka menangis kepadaku dan kepadamu".
Catatan :
Dari riwayat tersebut, maka henaklah kita merenung bahwa kecantikan dan keindahan fisik tak akan bertahan lama, hanya dalam hitungan tahun, akan terkalahkah oleh waktu, dan akan menjadi santapan belatung dan cacing tanah. Jadi, tak ada berguna di alam selanjutnya jika kita hanya tersibukkan untuk mempercantik dan memperindah fisik.
Justru hakekat cantik dan indah ada di dalam hati, marilah bersama mempercantik dan memperindah hati dengan iman dan akhlaq mulia, karena itulah yang bisa memberikan manfaat di alam nan kekal selanjutnya.
Wallahu a'lam bis showab,
Sumber riwayat : Kitab Daqoiqul Akhbar, Bab 19.
Penulis : Imam Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qodli
Kredit gambar : Pixabay | Angela Yuriko Smith
Baca juga :
Inilah Dasar Ruh Orang Meninggal Dunia Pulang Ke Rumah
Hal-Hal Tentang Ruh : Pengertian, Sifat, Tempat di Badan, dan Setelah Kematian.
Tags:
Kisah teladan