Kisah Nabi Muhammad SAW Dibangkitkan di Hari Kiamat
Dalam sebuah khobar dikisahkan bahwa ketika Allah SWT menghendaki untuk membangkitkan makhluk-makhluk-Nya setelah peristiwa hari kiamat, maka Dia terlebih dahulu akan membangkitkan Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil, dan Malaikat Izrail.
Namun, dari semua golongan malaikat di atas, malaikat pertama yang dibangkitkan Allah SWT adalah Malaikat Israfil, yang merupakan makhluk pertama kali dibangkitkan setelah peristiwa hari kiamat. Lalu, Malaikat Israfil as mengambil sangkakala di Arsy untuk membangkitkan para makhluk nantinya.
Setelah kebangkitan para malaikat di atas, Allah SWT pun membangkitkan Malaikat Ridlwan as. Dan setelah dia bangkit, Allah SWT memberinya perintah, "Wahai Ridlwan, hiasilah surga-surga dan runtutkanlah perhiasan-perhiasannya untuk Nabi Muhammad SAW dan umatnya !".
Kemudian, Allah SWT membangkitkan Buraq yang merupakan kendaraan Nabi Muhammad SAW saat perjalanan Isra' Mi'raj. Buraq adalah makhluk pertama yang dibangkitkan Allah SWT dari golongan hewan melata. Lalu, Buraq itu, mahkota, "liwa'ul hamdi" (bendera pujian), dan dua perhiasan surga didatangkan kepada para malaikat.
Pada saat itu Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat, "Kenakan pakaian pada Buraq itu !".
Lekas, para malaikat pun mengenakan Buraq dengan pakaian dari pelita yang ditetesi dengan batu yaqut yang berwarna merah, tali kendalinya dari batu zamrud berwarna hijau, dan 2 perhiasan yang berwarna hijau dan berwarna kuning.
Setelah itu, Allah SWT memberi perintah kepada para malaikat, "Pergilah ke kubur Nabi Muhammad SAW !".
Mereka pun segera pergi dan turun ke bumi di mana pada saat itu bumi dalam keadaan hampa, sunyi, dan rata. Dan karena keadaan bumi yang seperti itu, para malaikat tidak mengetahui di mana kubur Nabi Muhammad SAW.
Sesaat, tiba-tiba muncul Nur Muhammad SAW seperti tiang dari kuburnya yang bersinar menembus hingga awan langit. Para malaikat pun mengetahui bahwa nur itu merupakan pertanda di mana kubur Nabi Muhammad SAW, lekas mereka pun menuju ke sana.
Sesampainya para malaikat di titik cahaya itu, Malaikat Jibril as pun berkata kepada Malaikat Israfil as, "Menyerulah kamu, Wahai Malaikat Israfil, kamu adalah Malaikat yang mana Allah mengumpulkan makhluk-makhluk pada kekuasanmu !".
Malaikat Israfil as pun membalas, "Wahai Malaikat Jibril, menyerulah kamu, karena sesungguhnya kamu adalah kekasih Nabi Muhammad SAW di dunia".
Namun Malaikat Jibril menjawab, "Aku malu kepadanya".
Namun, Malaikat Israfil as melempar permintaan itu kepada Malaikat Mikail as, "Menyerulah kamu, Wahai Malaikat Mikail !".
Akhirnya, Malaikat Mikail as pun mencoba menyeru dan berkata, "Semoga kesejahteraan terlimpah kepadamu, Wahai Nabi Muhammad !".
Namun, Nabi Muhammad SAW tidak menjawab. Lalu, para malaikat pun berkata kepada Malaikat Izrail as, "Menyerulah kamu !".
Malaikat Izrail as pun mencoba menyeru dan berkata, "Wahai ruh yang baik, kembalilah ke dalam badan yang baik !".
Namun, hal sama pun terjadi, Nabi Muhammad SAW masih tidak menjawabnya, kemudian Malaikat Israfil as mencoba menyeru, "Wahai ruh yang baik, masuklah ke dalam badan yang baik !".
Namun Nabi SAW masih saja tidak menjawab, hingga akhirnya Malaikat Izrail as mencoba menyeru dengan kalimat lain, "Wahai ruh yang baik, berdirilah untuk memutuskan hari keputusan, hari diperhitungkan amal perbuatan, dan hari ditampakkannya amal perbuatan kepada Dzat Yang Maha Pengasih".
Tiba-tiba, kubur Nabi Muhammad SAW terbelah. Di sana, Nabi Muhammad SAW terlihat dalam keadaan duduk di kuburnya sembari mengibaskan debu yang mengumpul di kepala dan jenggotnya.
Setelah itu, Malaikat Jibril as mendekati Nabi Muhammad SAW dan memberikannya 2 perhiasaan surga dan Buraq.
Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya, "Wahai Malaikat Jibril, hari apakah ini ?".
Malaikat Jibril pun menjawab, "Ini adalah hari kiamat, hari nelangsa (bersedih), dan hari penyesalan. Ini adalah hari Buraq, ini adalah hari pemisah, dan ini adalah hari bertemu Allah SWT".
Nabi Muhammad SAW pun berkata, "Wahai Malaikat Jibril, ceritakan berita gembira kepadaku !".
Malaikat Jibril pun menjawab, "Surga telah disempurnakan karena kedatanganmu dan neraka telah ditutup".
Mendengar jawaban itu, Nabi Muhammad SAW bertanya lagi, "Aku tidak bertanya tentang ini, tetapi aku bertanya tentang umatku yang berbuat dosa. Jangan-jangan kamu meninggalkan mereka di atas shirath (jembatan penghubung ke surga) ?".
Lalu Malaikat Israfil as menjawab pertanyaan Nabi Muhammad SAW, "Demi kemuliaan Tuhanku, wahai Nabi Muhammad, aku masih belum meniup sangkakala kebangkitan sebelum kebangkitanmu".
Dengan penuh keceriaan, Nabi Muhammad SAW pun menjawab, "Sekarang, hatiku sudah lega dan tenang".
Ya, Nabi Muhammad SAW merasa lega mendengar berita bahwa umat beliau belum dibangkitkan, karena Beliau khawatir jika umat beliau yang berbuat dosa telah dimasukkan ke dalam neraka. Lalu Nabi Muhammad SAW pun mengambil serta mengenakan mahkota dan perhiasan itu, lekas menaiki Buraq.
Berikut kisah Nabi Muhammad SAW yang dibangkitkan pada hari kiamat dalam bentuk videonya :
Wallahu a'lam bis showab.
Sumber : Kitab Daqoiqul Akhbar, Bab 23.
Penulis : Imam Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qadli.