5 Surat Al-Qur'an Yang Dinamai Nama Hewan
Di dalam Al-Qur'an terdapat lima surat yang dinamai dengan nama hewan. Melalui lima surat yang dinamai hewan tersebut, Allah SWT memberikan pelajaran yang sangat menarik, baik berupa kisah teladan dan pembuktian akan keagungan serta keesaan Allah SWT. Tentu saja semua itu hanya mampu dicerna oleh orang-orang yang mau mengambil pejalaran dan orang-orang yang memiliki mata hati.
Lalu apa sajakah lima surat yang dinamai dengan nama hewan tersebut ?. Berikut inilah 5 surat tersebut dengan disertai penjelasan singkatnya :
Baca juga : 10 Hewan Yang Akan Masuk Surga.
1. Surat Al-Baqarah (Sapi Betina)
Nama "Al-Baqarah" diambil dari sebuah kisah menarik di ayat 67-73 tentang sapi betina. Yaitu sebuah kisah di masa Bani Israil dan Nabi Musa as, yang menceritakan tentang keluarga kaya raya namun amat pelit dan keluarga miskin nan dermawan yang memiliki putra sholeh dan berbakti kepada kedua orangtuanya.
Singkat cerita, si kaya raya itu begitu pelit, harta kekayaannya tidak boleh diwariskan sebelum dia meninggal dunia, padahal ia mempunyai seorang putri yang dilamar oleh keponakannya sendiri. Karena saking pelitnya, keponakannya pun membunuhnya agar dapat mewarisi kekayaannya.
Si putri itu mau menikah dengan sang sepupu (keponakan ayahnya) dengan syarat dia harus menemukan siapa pembunuh ayahnya. Lalu si putri tersebut menyuruh sepupunya untuk meminta tolong kepada Nabi Musa as.
Nabi Musa as pun menyuruhnya menyembelih seekor sapi yang berwarna kekuningan (kuning tua). Tak ada satu pun sapi seperti itu kecuali sapi milik keluarga miskin yang sangat dermawan tersebut. Dan agar mengetahui siapa pembunuh ayahnya, si putri rela membeli sapi betina tersebut dengan harta emas yang bobotnya sama seperti sapi betina tersebut. Kakayaan pun berbalik kepada si keluarga miskin.
Untuk mengetahui siapa pelaku pembunuhan, Nabi Musa as pun menyuruh menyembelih sapi betina tersebut dan beliau mengambil ekornya. Ekor sapi betina itu pun dipukulkan kepada si mayat, dan atas izin Allah SWT, mayat itu pun hidup kembali dan mengungkap bahwa pelakunya adalah keponakannya sendiri. Sesaat, mayat itu pun kembali dalam tidur lamanya.
2. Surat An-Nahl (Lebah)
Dalam Surat An-Nahl (ayat 68-69), Allah SWT membuktikan keagungan dan keesaan-Nya memalui kehidupan kumpulan lebah, di mana mereka membuat sarang di pepohonan, di bukit-bukit, dan tempat-tempat yang disediakan oleh manusia.
Kumpulan lebah itu memakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan. dan menghisap sari bunga-bunga. Lalu, mereka mengeluarkan madu yang manis dri perut mereka, yang mana madu tersebut bisa menjadi obat dari berbagai macam penyakit.
3. Surat An-Naml (Semut)
Dalam Surat An-Naml (ayat 18-19), Allah SWT memberikan pelajaran menarik mengenai kisah Nabi Sulaiman as dan ratu semut. Ketika kedatangan pasukan Nabi Sulaiman, rati semut berkata kepada pasukan semut, ""Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari".
Mendengar demikian, Nabi Sulaiman as pun tersenyum dan berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud syukur atas nikmat, anugerah, dan rohmat yang telah Dia berikan, serta agar Dia senantiasa menjadikan beliau sebagai golongan hamba-Nya yang bersyukur dan senantiasa mengerjakan amal sholeh.
4. Surat Al-Ankabut (Laba-Laba)
Dalam Surat Al-Ankabut ayat 41, Allah SWT memberikan pelajaran berharga mengenai perumpamaan orang-orang yang menyembah selain Allah SWT seperti seekor laba-laba yang membuat rumah dari benang-benang. Padahal, rumah tersebut bahkan tidak bisa melindungi mereka dari panasnya terik matahari, cuaca dingin, dan tetasan air hujan.
Demikian pula orang-orang yang menyembah berhala, menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan, sedangkan berhala-berhala itu tidak mampu memberikan kemanfaatan dan kenikmatan, berhala-berhala itu juga tidak mampu memberikan kemadharatan dan siksa. Hanya Allah SWT, Tuhan yang mampu memberikan kemanfaatan dan kemadharatan kepada manusia, namun mereka tak mau berpikir dan menyadarkan diri.
5. Surat Al-Fiil (Gajah)
Dalam Surat Al-Fiil, Allah SWT menunjukkan kekuasaannya dengan menghancurkan pasukan tentara gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah yang pada waktu itu mereka berkehendak untuk menghancurkan Ka'bah.
Allah SWT mengirimkan pasukan burung (ada yang menamakan dengan burung Ababil) yang membawa batu terbakar nan panas dari Neraka Jahannam. Pasukan gajah itu dilumat habis sebelum mereka sampai ke Ka'bah.
Tags:
Religi