Kaidah I'lal 14, Lafadz يُوْسِرُ dan Lafadz مُوْسِرٌ
Kaidah i'lal yang keempat belas ini bisa saja terjadi pada isim maupun fi'il. Dan apa yang sudah dituliskan di sini tetaplah sesuai seperti kaidah-kaidah i'lal sebelumnya yang pernah diulas secara singkat, yaitu bersumber dari sebuah kitab kecil, Kitab Qawaidul I'lal.
Selengkapnya : Download Kitab Qawaidul I'lal dan Terjemah Lengkap.
Kaidah I'lal 14, Lafadz يُوْسِرُ dan Lafadz مُوْسِرٌ
اِذَا كَانَتِ الْيَاءُ سَاكِنَةً وَكَانَ مَا قَبْلَهَا مَضْمُوْمًا، اُبْدِلَتْ وَاوًا، نَحْوُ يُوْسِرُ وَمُوْسِرٌ اَصْلُهُمَا يُيْسِرُ وَمُيْسِرٌ
Tatkala ada huruf ya' yang mati (disukun) dan huruf sebelum ya' didhommah, maka huruf ya' itu diganti menjadi huruf wawu. Contoh "يُوْسِرُ" dan "مُوْسِرٌ" asalnya adalah "يُيْسِرُ" dan "مُيْسِرٌ".
Terkait dengan kaidah di atas, maka di sini kita bisa memberikan sebuah rumusan yang sekiranya dikatakan penting :
- Ada huruf ya' (ي) yang mati (disukun)
- Huruf sebelum ya' berharakat dlommah
maka huruf ya' (ي) tersebut harus diganti menjadi huruf wawu (و).
Contohnya adalah sebegai berikut di bawah ini :
Lafadz Asli
|
Lafadz I'lal (Hasil)
|
---|---|
يُيْسِرُ
|
يُوْسِرُ |
مُيْسِرٌ
|
مُوْسِرٌ |
I'lal Lafadz يُوْسِرُ (Yusiru)
Lafadz يُوْسِرُ asalnya adalah lafadz يُيْسِرُ mengikuti wazan يُفْعِلُ
Berdasarkan kaidah i'lal 14 di atas, pada lafadz يُيْسِرُ, ada huruf ya' (ي) yang mati atau disukun, sedangkan harakat huruf sebelumnya adalah dlommah, maka huruf ya' (ي) itu harus diganti menjadi huruf wawu (و) sehingga menjadi lafadz يُوْسِرُ.
Jadi :
Lafadz Asli
|
Lafadz I'lal (Hasil)
|
---|---|
يُيْسِرُ
|
يُوْسِرُ |
I'lal Lafadz مُوْسِرٌ (Musirun)
Lafadz مُوْسِرٌ asalnya adalah lafadz مُيْسِرٌ mengikuti wazan مُفْعِلٌ
Berdasarkan kaidah i'lal 14 di atas, pada lafadz مُيْسِرٌ, ada huruf ya' (ي) yang mati atau disukun, sedangkan harakat huruf sebelumnya adalah dlommah, maka huruf ya' (ي) itu harus diganti menjadi huruf wawu (و) sehingga menjadi lafadz مُوْسِرٌ.
Jadi :
Lafadz Asli
|
Lafadz I'lal (Hasil)
|
---|---|
مُيْسِرٌ
|
مُوْسِرٌ |