Cara Website Terindex di Google Dengan Google Indexing API

Cara Website Terindex di Google – Google memiliki database besar untuk mengumpulkan dan menyimpan setiap halaman website yang telah di-crawl. Dengan menggunakan database itu, Google mampu memberikan hasil pencarian yang relevan. Hasil pencarian itu tentu berdasarkan keyword-keyword para penggunanya.

Jika kamu mengelola website, pasti keinginan pertamamu adalah halaman websitemu dapat terindex di Google. Sehingga, websitemu memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh kunjungan online. Seberapa banyak halaman website yang terindex di Google, berdampak pada visibilitas dan banyaknya trafik.Sebaliknya, kamu mungkin merasa kebingungan jika halaman website tak kunjung diindex Google.

Inilah alasan mengapa terindex di Google sangatlah penting untuk diperhatikan. Terlebih lagi, akhir-akhir ini Google habis-habisan mengupdate algoritmanya. Dampak rentetan update algoritma Google di tahun 2023-2024 membuat trafik website menurun. Google juga lebih lambat dalam meng-crawl URL halaman website. Banyak pula blogger yang mengeluh karena masalah retetan update ini.

Pada artikel lain, saya sudah mengupas tips agar artikel blog cepat terindex Google. Sayangnya, banyak fakta menunjukkan tips tersebut masih dirasa kurang. Sehingga, kamu perlu menggunakan trik dan strategi jitu lain agar halaman website terindex di Google. Sebagaimana dalam tema posting ini, kamu dapat menggunakan Google Indexing API.


Menggunakan Google Indexing API Agar Website Terindex di Google

Menggunakan Google Indexing API merupakan salah satu cara untuk memberitahu Google bahwa halaman URL website yang ditambah atau dihapus. Dari sinilah, Google dapat menentukan jadwal untuk meng-crawl halaman tersebut. Namun, Google hanya memperkenankan Indexing API untuk meng-crawl halaman yang berisi JobPosting atau BroadcastEvent pada saat ini.

Secara umum, manfaat Google Indexing API adalah sebegai berikut:

  • Mengajukan permintaan pada Google untuk memperbarui crawl pada URL halaman website. Ini berlaku untuk URL baru atau URL lama yang isinya telah diperbarui.
  • Meminta Google untuk menghapus URL halaman website dari indexnya dan berhenti meng-crawl halaman tersebut. Ini dapat kamu lakukan apabila kamu sudah menghapus salah satu artikel di websitemu.
  • Mengirimkan permintaan pada Google untuk index batch. Yaitu mengurangi banyaknya koneksi HTTP menjadi satu HTPP saja.

Sebenarnya, ada banyak manfaat Google Indexing API lainnya. Tarik kesimpulannya adalah Google Indexing API dapat digunakan untuk membantu melakukan crawl (perayapan) baru terhadap halaman website. Alhasil, menggunakan Google Indexing API dapat membantu halaman website terindex di Google.


Cara Agar Website Terindex Google Dengan Google Indexing API

Menggunakan Google Indexing API ternyata memang terbukti membantu halaman website terindex di Google dengan instan dan cepat. Tetapi sebelumnya, kamu perlu memastikan terlebih dahulu mengenai optimasi-optimasi dasar di mesin pencari Google. Optimasi dasar ini menjadi syarat agar kamu dapat menggunakan Google Indexing API:

Jika kedua syarat tersebut belum terpenuhi, silahkan kamu melakukannya sebagaimana penjelasan halaman pada link yang dicantumkan. Jika sudah, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut agar website terindex di Google dengan mudah.

A. Mengaktifkan Google Indexing API di Google Cloud Console

Dalam hal ini, kamu perlu membuat service account di halaman Google Cloud Server terlebih dahulu. Service Account tersebut berfungsi untuk mengaktifkan Google Indexing API. Adapun langkah mengaktifkan Google Indexing API dapat disimak sebagai berikut:

1. Buka dan login ke halaman Google Service Console.

Cara Website Terindex di Google Dengan Google Indexing API

2. Buatlah “New Project” di halaman Google Service Console.

Membuat New Project di Google Cloud Service

3. Isi nama projek, lokasi (boleh dikosongi), dan klik “Create”.

Mengisi nama project di Google Cloud Service

4. Klik Menu – klik “APIs & Services” – Klik “Library”.

API & Services di Google Cloud Console

5. Masukkan kata kunci “Web Search Indexing API” di kolom tersedia.

6. Pilih “Web Search Indexing API”.

7. Klik “Enable” (tunggu beberapa detik).

Enable Web Search Indexing API di Google Cloud Service

8. Silahkan klik menu – klik “IAM & Admin” – Klik “Service Accounts”.

Service Account di Google Cloud Service

9. Di halaman atas, klik “Create Service Account”.

Membuat Service Account di Google Cloud Service

10. Isi formulir kolom “Service Account Details” (terserah) – Klik “Done”.

Formulis pembuatan service account di Google Cloud Service

11. Copy alamat email Google Service Account yang selesai dibuat.


B. Menambah Ownership User di Google Search Console (GSC)

Pada tahap pertama di atas, kamu sudah mengaktifkan Google Indexing API dan sudah membuat email Google Service Account. Selanjutnya, kamu perlu menambahkan email ini sebagai pengguna kepemilikan di akun Google Search Console (GSC). Simak langkah menambahkan ownership user (pengguna kepemilikan) di Google Search Console (GSC):

1. Buka dan login ke halaman Google Search Console (GSC).

2. Pilih menu “Settings” – Pilih “Users and permissions”.

Menambah Ownership User di Google Search Console (GSC)

3. Klik “Add User”.

4. Di kolom email, masukkan email Google Service Account (lihat pon 11 di atas).

5. Kolom permission, pilih “Owner”.

6. Klik “Add”.


C. Download File JSON Indexing API di Google Cloud Service

Pada tahap kedua di atas, kamu sudah berhasil menghubungkan email Google Service Account sebagai pengguna kepemilikan di Google Search Console (GSC). Langkah selanjutnya adalah mendownload file JSON Indexing API di Google Cloud Service.

1. Buka kembali akun Google Cloud Console.

2. Klik menu – klik “IAM & Admin” – Klik “Service Accounts”.

3. Pada email Service Account, pilih “Manage Keys”.

4. Klik “Add Key” – pilih “Create Key”.

Create Key, Service Account di Google Cloud Service

5. Pilih “JSON” – klik “Create”.

Download File JSON Indexing API di Google Cloud Service

6. File JSON Indexing Api sudah terdownload secara otomatis.


D. Upload File JSON Indexing API di Tool Gratis

Pada tahap ketiga di atas, kamu sudah behasil mendownload File JSON Indexing API. Biarkan File JSON Indexing API itu tetap tersimpan, jangan dibuang. File JSON itu nantinya digunakan untuk diupload pada sebuah tool. Tool online ini adalah sebuah tool untuk membantu agar website terindex di Google dengan cepat. Bila memungkinkan, biarkan tetap terbuka di notepad.

Berikut ada 2 tool gratis untuk membantu agar halaman website terindex di Google. Biasanya, proses index berlangsung dalam hitungan menit sampai sekitar 24 jam.

Tool gratis by JawaraSpeed

Tool gratis by Pykit.

Cara menggunakan kedua tool gratis ini sangat mudah dan cepat. Kamu hanya perlu upload atau memasukkan file JSON Indexing API. Kemudian, kamu dapat memasukkan URL halaman website yang kamu ingin diindex oleh Google.