Rekomendasi Wallet Kripto Yang Paling Populer dan Banyak Digunakan
Wallet Kripto Yang Paling Populer – Wallet kripto memiliki hubungan erat dengan aset digital pada jaringan blockchain. Blockchain sendiri adalah teknologi yang menjadi basis mata uang kripto, di mana semua transaksi dicatat secara transparan dan permanen. Dalam hal ini, wallet kripto berfungsi sebagai penghubung antara pengguna dan blockchain, memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Seiring berjalannya waktu, teknologi blockchain semakin banyak digunakan dan diminati. Posisi ini menempatkan wallet kripto menjadi hal penting yang tidak boleh ditinggalkan. Pada artikel sebelumnya, Pelangiblog sempat membahas mengenai apa itu wallet kripto, manfaat, dan cara menggunakannya. Dan artikel ini akan secara khusus membahas mengenai apa itu wallet kripto yang paling populer dan digunakan banyak pengguna.
Rekomendasi Wallet Kripto Yang Terpopuler, Aman, dan Banyak Digunakan
Perlu untuk dimengerti, ada banyak wallet kripto yang dapat ditemukan. Pemula mungkin akan bingun menggunakan wallet kripto yang mana. Pada intinya, semua wallet-wallet itu memiliki fungsi dan manfaat sama, yaitu mempermudah transaksi kripto dari berbagai jenis jaringan blockchain. Untuk itulah, di sini ada beberapa jenis wallet kripto yang direkomendasikan dan populer digunakan:
1. Bitget Wallet
Bitget merupakan salah satu platform perdagangan aset kripto yang populer. Sebagai platform exchange besar, ia mengembangkan wallet sendiri yang dikenal dengan Bitget Wallet. Perlu diketahui bahwa Bitget Wallet adalah platform yang terpisah dari platform exchangenya. Bitget Wallet dapat dengan mudah diunduh di Google Play Store, Get Apps, dan situs app lainnya.
Bitget Wallet mendukung berbagai jenis cryptocurrency populer seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan token berbasis jaringan blockchain lainnya. Dengan teknologi mutakhir, dompet ini menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap aset digital pengguna. Selain berfungsi sebagai dompet untuk menyimpan aset kripto, Bitget Wallet juga terintegrasi dengan berbagai fitur DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Tokens).
2. MetaMask
MetaMask adalah wallet kripto populer digunakan dan berinetaksi dengan jaringan Ethereum (ETH). Meskipun inetraksinya di jaringan Ethereum, tetapi ia juga mendukung traksakasi dari jaringan-jaringan blockchain lainnya, seperti TON, BNB, SOL, dan sebagainya. Metamask tersedia tidak hanya dalam bentuk aplikasi Android dan IOS, tetapi juga ekstensi browser, baik Chrome, Firefox, Opera, dan lainnya.
3. Trust Wallet
Trust Wallet adalah wallet kripto (dompet kripto) yang menjadi salah satu yang tidak kalah kepopulerannya. Wallet ini dikembangkan oleh Perusahaan Binance, mendukung lebih dari 65 jaringan blockchain. Dengan fitur dan desain elegannya, Trust Wallet menjadi salah satu wallet yang dijadikan sebagai media pembayaran kripto online.
4. Coinbase
Coinbase merupakan wallet kripto yang tak kalah populer sebagai pertukaran mata uang kripto global. Wallet ini diluncur sejak Mei 2012 oleh Brian Armstrong dan Fred Ehrsam. Dengan fitur-fitur seperti non-custodial control, dukungan multi-blockchain, dan akses ke DApps, Coinbase memungkinkan pengguna untuk menyimpan, bertransaksi, dan memanfaatkan aset kriptonya.
5. SafePal
SafePal merupakan wallet kripto yang diluncurkan sejak tahun 2018 dan sampai saat ini telah menjadi salah satu yang populer. SafePal Wallet dikenal dengan keamanan tingkat tinggi, antarmuka yang ramah pengguna, dan fleksibilitas dalam mendukung berbagai ekosistem blockchain. Dengan SafePal, pengguna dapat menyimpan aset mereka secara offline menggunakan perangkat keras atau mengelola aset mereka secara online melalui aplikasi mobile.
6. MyTonWallet
MyTonWallet adalah dompet mata uang kripto yang secara khusus dirancang untuk mendukung ekosistem TON (The Open Network) Blockchain. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengirim, dan menerima Toncoin, yang merupakan mata uang kripto asli dari jaringan TON. Kendatipun seperti itu, MyTonWallet juga mendukung jaringan blockchain lain untuk mengirim dan menerima token kripto.
7. DeWallet
DeWallet adalah alat multifungsi yang memungkinkan pengguna untuk mengelola aset kriptonya. Keunikan DeWallet terletak pada fokusnya terhadap desentralisasi dan privasi. Sebagai dompet non-custodial, DeWallet tidak menyimpan kunci pribadi pengguna di server mereka, melainkan menyimpannya langsung di perangkat pengguna. Ini memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki akses penuh terhadap aset digital mereka.
8. Tonhub
Selain MyTonWallet, Tonhub juga berada dalam jalur yang sama, yaitu mendukung ekosistem TON. Wallet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan melakukan transaksi dengan Toncoin sebagai biayanya. Sebagai bagian dari ekosistem TON Blockchain, Tonhub memainkan peran penting dalam mendukung adopsi blockchain yang cepat dan menyenangkan.
9. Phantom
Phantom Wallet adalah dompet cryptocurrency berbasis perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mendukung ekosistem Solana Blockchain. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan bertransaksi dengan aset digital, seperti Solana (SOL) dan token berbasis Solana (SPL Tokens). Selain itu, Phantom Wallet juga mendukung interaksi dengan aplikasi terdesentralisasi (DApps), seperti platform DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens), dan game blockchain.
10. Tonkeeper
Salah satu wallet kripto yang berinteraksi dengan jaringan TON (The Open Network) adalah Tonkeeper. Wallet. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan melakukan transaksi dengan Toncoin, cryptocurrency asli dari TON Blockchain. Selain itu, Tonkeeper juga menyediakan akses mudah ke aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang dibangun di atas TON, termasuk layanan DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Tokens).
Rekomendasi Wallet Kripto Sepaket Dengan Platform Exchange
Sebelumnya, cukup penting untuk dimengerti mengenai perbedaan dasar antara wallet dengan exchange. Dalam dunia kripto, keduanya memang digunakan sebagai media bertransaksi, namun ada perbedaan umum antara keduanya. Wallet kripto umumnya digunakan untuk mengirim dan menerima token kripto. Sedangkan untuk exchange dapat digunakan untuk mengirim, menerima, dan memperdagangkan token kripto.
Nah, mari kembali pada topik khusus yang sedang dibahas di dalam artikel ini. Ada beberapa platform yang perdangangan aset kripto yang sengaja didesain sepaket dengan walletnya. Ini mempermudah pengguna untuk tidak menginstall 2 aplikasi secara terpisah (exchange dan wallet). Berikut rekomendasi wallet kripto yang sudah terpasang satu paket dengan platform exchangenya:
1. OKX Wallet
OKX Wallet merupakan dompet kripto yang dikembangkan oleh platform exchange besar, yatu OKX. Berbeda dengan Bitget, OKX Wallet dan OKX Exchange adalah 2 platform dalam satu aplikasi. Pengguna dapat memilih menu antara OKX Wallet dan OKX Exchange di dalam aplikasi seleluasa mungkin.
OKX Wallet mendukung berbagai jaringan blockchain, aplikasi terdesentralisasi (DApps), ekosistem DeFi (Decentralized Finance), dan NFT (Non-Fungible Tokens). OKX menjadi salah satu solusi untuk memilih aplikasi wallet kripto dengan tepat. Untuk dapat memiliki aplikasi OKX, pengguna dapat langsung mengunduhnya di situs resmi OKX dan beberapa situs app.
2. Gate.io Web3 Wallet
Gate.io Web3 Wallet adalah dompet kripto yang dikembangkan oleh Gate.io, salah satu platform exchange besar. Pengguna dapat mengaksesnya langsung di aplikasi Gate.io. Di sana, ia akan diberi 2 pilihan menu di halaman utama, yaitu menu exchange dan Web3. Untuk mengakses versi wallet, pengguna dapat memilih menu Web3.
Gate.io Web3 Wallet dirancang untuk mendukung Web3, yaitu generasi baru internet yang terdesentralisasi dan berbasis blockchain. Gate Web3 Wallet mengadopsi pendekatan non-custodial, yang berarti pengguna memiliki kontrol penuh atas kunci pribadi mereka. Hal ini menjamin keamanan dan privasi aset digital tanpa keterlibatan pihak ketiga.
3. Binance Web3 Wallet
Binance adalah salah satu platform perdagangan aset kripto yang besar dan populer. Platform ini telah dipercaya sejak tahun 2017 silam sampai saat ini. Pengguna dapat melakukan berbagai macam transaksi kripto di dalamnya, mulai dari menjual dan membeli token, trading, staking, dan lainnya. Sedangkan Binance Web3 Wallet dan Binance Exchange adalah 2 platform yang ada di dalam aplikasi Binance. Keduanya menjadi 2 opsi menu utama untuk memudahkan pengguna beralih dari masing-masing platform.
4. Bybit Web3 Wallet
Selain beberapa platform exchange terkemuka di atas, Bybit juga menjadi salah satunya. Bybit menjadi platform perdagangan kripto global populer sejak tahun 2018 hingga saat ini. Dalam aplikasinya, Bybit juga menyuguhkan menu Web3, yang tidak lain adalah fitur wallet Bybit tersendiri. Dengan demikian, ini memudahkan pengguna untuk beralih dari exchange ke wallet, atau sebaliknya. Aplikasi Bybit tersedia di situs resmi Bybit dan situs-situs app lain secara gratis.
5. Wallet Telegram
Wallet telegram merupakan dompet digital kripto yang dikembangkan oleh Perusahaan Telegram. Telegram sendiri adalah aplikasi media chatting besar yang didirikan oleh Pavel Durov sejak tahun 2013. Wallet Telegram merupakan salah satu fitur resmi dari Telegram. Artinya, pengguna dapat mengakses wallet ini jika sudah memiliki akun Telegram.
Wallet Telegram mendukung transaksi token kripto dari berbagai jaringan blockchain, seperti Toncoin, USDT, Bitcoin, dan sebagainya. Berbeda dengan wallet-wallet lain, Wallet Telegram memiliki fitur exchange di dalamnya. Ini memungkinkan setiap pengguna melakukan transaksi P2P market di dalam wallet.
Kesimpulan
Wallet-wallet kripto yang sudah diulas di atas merupakan dompet kripto yang banyak digunakan dan populer saat ini. Tetapi, tidak menutup fakta bahwa ada wallet kripto (selain di atas) yang dapat dijumpai, baik internet. Ini mengingat semakin meluasnya teknologi blockchain sebagai media pendangan aset virtual. Tetapi pada dasarnya, semua wallet bekerja untuk kebutuhan transaksi pengiriman dan penerimaan token kripto. Wallet-wallet itu mendukung banyak token kripto dari berbagai jenis jaringan blockchain untuk transaksinya.