Adab dan Tata Krama Ketika Bepergian
Manusia tidak akan hidup terus menetap di suatu tempat, pastinya mereka akan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik sementara maupun untuk waktu yang lama. Dan pastinya, dalam kehidupan ini, kita pasti juga sering melakukan perjalanan, entah itu jauh maupun dekat.
Jika kita mencermati kembali sejarah Rosulullah SAW, bepergian atau hijrah merupakan salah satu sunnah yang dilakukan beliau karena beliau sendiri sering melakukan hijrah ke beberapa kota. Dan selayaknya, bepergian juga harus dilakukan dengan niat yang baik dan tulus karena Allah SWT.
Dalam pembahasan ini, ada yang perlu diperhatikan mengenai adab dan tata krama ketika kita bepergian dan melakukan perjalanan jauh. Semampu mungkin kita sebagai umat muslim hendaknya menjalankan adab dan tata krama tersebut karena adab dan tata krama tersebut tidak hanya akan memberikan manfaat bagi diri kita, tetapi juga untuk orang lain.
Adab dan Tata Krama Sebelum Bepergian
1. Menentukan niatan baik untuk bepergian
2. Melakukan shalat istikharah jika ingin bepergian jauh. Sholat istikharah yaitu shalat 2 rokaat untuk meminta petunjuk atau pilihan yang baik kepada Allah.
3. Dianjurkan bepergian pada hari Kamis, seperti halnya yang dilakukan Rosulullah SAW :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ فِيْ غَزْوَةِ تَبُوْكَ، وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ
“Sesungguhnya Nabi SAW keluar menuju perang Tabuk pada hari Kamis dan telah menjadi kebiasaan beliau untuk keluar (bepergian) pada hari Kamis”
4. Memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan kita nanti
5. Mempersiapkan segala bekal yang diperlukan sebelum bepergian jauh, seperti makanan dan minuman
6. Mempersiapkan perlengkapan berkendara jika pergi dengan berkendara, seperti SIM, STNK, KTP, dan kondisi kendaraan
7. Berpamitan kepada keluarga dan teman-teman serta meminta restu mereka, sebagaimana hadist berikut :
عَنْ مُوسَى بْنِ وِرْدَانَ قَالَ قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ لِرَجُلٍ تَعَالَ أُوَدِّعُكَ كَمَا وَدَّعَنِي رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ كَمَا وَدَّعَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَوْدَعْتُكَ اللَّهَ الَّذِيْ لَا يُضَيِّعُ وَدَائِعَهُ
“Dari Musa bin Wirdan berkata, Abu Hurairah berkata kepada seorang laki-laki : “Kemarilah, aku akan mengucapkan selamat tinggal kepadamu sebagaimana Rasulullah SAW mengucapkan selamat tinggal kepadaku, atau sebagaimana Rasulullah SAW mengucapkan selamat tinggal, aku titipkan engkau kepada Allah yang tidak menyia-nyiakan titipan-Nya”.
Adab dan Tata Krama Ketika Bepergian
1. Membaca doa bepergian saat keluar rumah
بِسْمِ اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“Dengan menyebut nama Allah, aku berpasrah kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas (pertolongan) Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung”
2. Segera mengenakan pengaman ketika menaiki kendaraan, seperti helm jika bersepeda motor dan sabuk pada mobil
3. Menaiki kendaraan secara hati-hati sambil berdoa ketika naik kendaraan
سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ، الَلّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، الَلّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، الَلّٰهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِيْ اْلأَهْلِ، الَلّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ
“Maha suci Dzat yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu menundukkannya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini, dan perbuatan yang Engkau ridlo. Ya Allah, mudahkanlah bagi kami perjalanan ini, dan dekatkanlah bagi kamu jaraknya yang jauh. Ya Allah, Engkaulah pemilik perjalanan dan pengganti (pemimpin) di dalam keluarga (kami). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, dan buruknya perubahan dalam harta dan keluarga”
3. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas
4. Jangan mengebut karena bisa membahayakan keselamatan diri dan orang lain
5. Memperbanyak mengucapkan do’a, dzikir, atau sholawat
6. Jangan suka lirik kanan dan lirik kiri
7. Jangan berkendara sambil bermain smartphone atau mendengarkan musik dengan headset karena dapat mengganggu konsentrasi berkendara dan bisa menyebabkan terjadi kecelakaan
8. Mempersilahkan duduk kepada orang tua jika bepergian dengan menaiki bus atau kereta
9. Melakukan sholat qoshor dan jama’ jika perjalanan jauh, jika jarak tujuan minimal melebihi 80 km.
10. Membelikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman jika sempat
11. Tidak mampir ke tempat-tempat maksiat
12. Tidak melakukan maksiat dan perbuatan jahat karena adanya kesempatan
Adab dan Tata Krama Setelah Bepergian
1. Mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas keselamatan setelah sampai di rumah
2. Sholat sunnah 2 rokaat setelah bepergian
3. Memberitahu keluarga dan teman-teman atas kedatangan atar mereka bahagia dan tidak khawatir
4. Memberikan oleh-oleh yang dibawa untuk keluarga dan teman-teman
5. Mengambil pelajaran dan hal-hal positif yang didapat selama perjalanan
6. Semakin meningkatkan amal dan ibadah
Baca juga : Adab dan Tata Krama Dalam Berkendara.