Adab dan Tata Krama Dalam Berkendara
Kendaraan merupakan suatu alat bantu transportasi yang digunakan manusia untuk melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik berupa sepeda, sepeda motor, mobil, kereta api, kapal, dan lainnya. Dengan demikian, kendaraan berperan penting bagi manusia dalam mempermudah perjalanan.
Di Indonesia sendiri, kendaraan bukanlah sesuatu yang asing dilihat. Pasalnya, faktor utama kemacetan yang terjadi adalah karena banyaknya kendaraan yang berlalu lalang di sana sini. Belum lagi beberapa kejadian tak terduga seperti kecelakaan dan lain sebagainya.
Nah, sebagai muslim yang baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai adab dan tata krama dalam berkendara. Tujuannya adalah agar memperoleh kebaikan di sisi Allah SWT serta memberikan keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Baca juga : Adab dan Tata Krama Ketika Bepergian.
Adab dan Tata Krama Sebelum Berkendara
Adapun adab dan tata krama sebelum berkendara yang mencerminkan sikap seorang muslim yang berakhlaq mulia adalah sebagaimana berikut ini :
1. Tata Niat Berkedara Dengan Niat Yang Baik
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur hati dengan niat dan tujuan yang baik dalam menempuh perjalanan, misalnya pergi bekerja, mengunjungi keluarga, belajar, dan lain sebagainya. Pastikan untuk tidak melakukan perjalanan demi tujuan buruk atau sesuatu yang tidak memiliki faidah. Demikian itu dikarenakan pahala, kesia-siaan, atau dosa, tergantung pada niat yang terlintas dalam menempuh perjalanan.
2. Periksa Keamanan Kendaraan
Sebelum memulai berkendara, pastikan kondisi kendaraan yang akan dikendarai benar-benar dalam kondisi siap dan tidak ada masalah apapun. Tentu saja hal ini demi meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok atau kecelakaan.
3. Siapkan Surat Kelengkapan Kendaraan
Selain itu, siapkan pula beberapa dokumen pendukung berkendara sebelum memulai perjalanan. Di antaranya adalah identitas pribadi atau KTP, SIM, STNK, dan lain sebagainya.
4. Siapkan Alat Keamanan Berkendara
Penting juga untuk menyiapkan beberapa alat keamanan yang nantinya akan digunakan selama berkendara, misalnya adalah helm untuk keamanan kepala, jeket untuk menjaga kesehatan paru-paru, dan alat-alat keamanan lainnya.
5. Bawalah Alat-Alat Yang Mendukung Perbaikan Kendaraan
Sebelum berkendara, siapkan juga alat-alat yang mendukung perbaikan pada kendaraan. Ini demi mengantisipasi adanya kerusakan pada kendaraan selama perjalanan.
6. Jaga Kondisi Tubuh Sebelum Berkendara
Pastikan pula kondisi tubuh benar-benar dalam keadaan yang baik sebelum melakukan perjalanan, misalnya tidak dalam keadaan sakit, mengantuk berat, dan lain sebagainya. Hal ini juga dianggap sangat penting demi menjaga keselamatan diri dan orang lain.
Adab dan Tata Krama Ketika Sedang Berkendara
Adapaun adab dan tata krama yang dilakukan ketika sedang berkendara, maka berikut beberapa poin singkat yang bisa dilakukan :
1. Memulai Berkendara Dengan Doa
Sesaat sebelum mulai berkendara, maka awalilah dengan doa kepada Allah SWT agar memperoleh keselamatan sampai tujuan, minimal membaca basmallah dan sholawat Nabi SAW. Adapun doa umum berkendaraa yang biasa diucapkan adalah sebagai berikut ini :
سُبْØَانَ الَّØ°ِÙŠْ سَØ®َّرَ Ù„َÙ†َا Ù‡ٰØ°َا ÙˆَÙ…َا ÙƒُÙ†َّا Ù„َÙ‡ُ Ù…ُÙ‚ْرِÙ†ِÙŠْÙ†َ ÙˆَاِÙ†َّا اِÙ„ٰÙ‰ رَبِّÙ†َا Ù„َÙ…ُÙ†ْÙ‚َÙ„ِبُÙˆْÙ†َ
"Maha Suci Dzat yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini dan (sebelumnya) tidaklah kami menguasinya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami".
2. Tetap Fokus, Hati-Hati, dan Waspada
Ketika sedang berkendara, pastika diri senantiasa fokus, hati-hati, dan tetap waspada. Hindari memikirkan hal lain, seperti masalah pekerjaan, lirik sana-lirik sini, dan lain sebagainya, karena itu akan menyebabkan konsentrasi berkendara menjadi rancau sehingga dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan.
3. Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas
Tujuan utama diterapkannya rambu-rambu lalu lintas adalah untuk menertibkan banyaknya pengendara dan untuk menjaga keselamatan masing-masing. Jadi, hendaknya mematuhi aturan umum dalam rambu-rambu lalu lintas.
4. Kendalikan Emosi
Dalam berkendara, tentu tidak jarang kita akan menemui hal-hal yang membuat emosi. Namun, tetaplah tenang dan kendalikan emosi kita, jangan biarkan diri kita termakan emosi sehingga menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti perkelahian di jalan dan kecelakaan.
5. Jangan Berkendara Sambil Mengebut
Mengebut ketika sedang berkendara bukanlah akhlaq seorang mukmin. Pasalnya, mengebut tidak hanya menyakiti hati pengendara lain, tetapi juga dapat menyebabkan kecelakaan. Demi menjaga keselamatan, paling tidak pikirkanlah perasaan dan keselamatan orang lain melebihi diri kita sendiri.
6. Gunakan Aturan Berkendara
Setiap kendaraan pasti dilengkapi dengan sarana-sarana untuk menunjukkan aturan dan ketertiban dalam berinteraksi dengan kendaraan lainnya, kapan kita menginjakkan rem, kapan kita menyalakan lampu, kapan kita menekan lampu sein (riting) kanan dan kiri, bagaimana kita menghadapkan kaca spion, dan lain sebagainya.
7. Berikan Hak Bagi Pengendara Lain
Setiap pengendara kendaraan di jala raya memiliki hak-hak yang harus diberikan oleh pengendara lainnya. Di antara hak-hak tersebut adalah berkendara di jalur kiri untuk memberi kesempatan pengendara lain berlalu, tidak terusik dengan menahan emosi ketika pengendara lain ingin melewati, dan lain sebagainya.
8. Jangan Membalas Pesan atau Menerima Panggilan Saat Berkendara
Adab dan tata krama selnjutnya adalah sebisa mungkin tidak membalas pesan atau menerima panggilan telpon saat sedang berkendara, karena demikian itu akan menyebabkan hilangnya konsentrasi berkendara sehingga menyebabkan kecelekaan.
9. Jangan Pasang Headset Untuk Mendengar Musik di Telinga
Salah satu hal kecil yang juga melatarbelakangi terjadinya kecelakaan di jalan adalah seorang pengendara memasang headset di telinga untuk mendengarkan musik. Meskipun ini dirasa sangat nyaman, tetapi kemungkinan konsentrasi berkendara akan semakin berkurang.
10. Istirahat Sejenak Jika Tubuh Sudah Terasa Payah atau Mengantuk
Untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain, jika tubuh sudah merasa letih dan payah akibat perjalanan jauh, atau sudah mulai mengantuk, maka hendaknya berhenti dan mengistirahatkan tubuh sejenak, baik mampir ke rumah makan atau warung kopi.
11. Bersyukur Kepada Allah SWT Jika Sudah Sampai Tujuan
Semua yang terjadi di dalam perjalanan hingga sampai tujuan dengan selamat merupakan nikmat yang diberikan Allah SWT. Jadi, sudah sepatutnya kita mensyukurinya, minimal dengan ucapan hamdallah.