Kaidah I'lal 6 Dalam Kitab Qawaidul I'lal
Kaidah i’lal merupakan salah satu dasar ilmu untuk mengetahui perubahan bentuk dalam kosa kata Bahasa Arab. Pada posting-posting sebelumnya, saya sudah mengulas beberapa kaidah i’lal. Sedangkan pada posting ini, akan saya khususkan untuk mengulas kaidah i’lal yang keenam.
Sebagaimana kaidah-kaidah i’lal sebelumnya, kaidah i'lal yang keenam ini diambil dari Kitab Qawaidul I'lal. Kiadah i’lal 6 dalam kitab tersebut mempelajari perubahan bentuk lafadzيَرْضٰى dan lafadz يَقْوٰى. Kemudian ditambah lagi dengan i'lal lafadz مُعْطٰى, dan lafadz مُعْطَيَانِ.
Baca terlebih dahulu: Download Kitab Qawaidul I'lal dan Terjemah Lengkap.
Rumusan Kaidah I’lal 6
اِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ رَابِعَةً فَصَاعِدًا فِى الطَّرْفِ وَلَمْ يَكُنْ مَا قَبْلَهَا مَضْمُوْمًا، اُبْدِلَتْ يَاءً، نَحْوُ يَرْضٰى وَيَقْوٰى اَصْلُهُمَا يَرْضَوُ وَيَقْوَوُ
Tatkala ada huruf wawu jatuh pada urutan keempat dan seterusnya di akhir kalimat, dan huruf sebelumnya tidaklah didhammah, maka huruf wawu itu diganti dengan huruf ya'. Contoh "يَرْضٰى" dan "يَقْوٰى" asalnya adalah "يَرْضَوُ" dan "يَقْوَوُ".
Penjelasan Kaidah I’lal 6
Untuk dapat memahami rumusan kaidah i’lal 6 tersebut, ada beberapa sub topik penjelasan di bawah ini, baik penjelasan rumusan kaidahnya, contoh, dan proses i’lalnya:
1. Penjelasan Rumusan Kaidah I’lal 6
Apabila ada huruf wawu dengan kriteria berikut:
- berposisi pada urutan keempat dan seterusnya
- berada di akhir kalimat (menjadi lam fi'il)
- huruf sebelum wawu berharakat selain dlammah, baik harakat fathah atau kasrah.
maka huruf wawu tersebut harus diganti menjadi huruf ya'.
2. Contoh Kaidah I’lal 6
Tabel berikut ini akan menjelaskan mengenai contoh-contoh kaidah i’lal keenam di atas:
Lafadz Asli | Lafadz I'lal (Hasil) |
---|---|
يَرْضَوُ |
يَرْضٰى |
يَقْوَوُ |
يَقْوٰى |
Perhatikan pada kolom lafadz asli, 2 contoh lafadz tersebut telah memenuhi kriteria yang disebutkan, sehingga huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya’.
3. Proses I'lal Lafadz يَرْضٰى dan Lafadz يَقْوٰى
Lafadzيَرْضٰى asalnya adalahيَرْضَوُ mengikuti wazan يَفْعَلُ. Berikut ini proses i’lal menjdi lafadz يَرْضٰى:
- Tahap Pertama Berdasarkan Kaidah 6: Pada lafadz يَرْضَوُ, ada huruf wawu yang jatuh pada urutan keempat dan di akhir kalimat dan huruf sebelumnya berharakat selain dlammah, maka huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya' sehingga menjadi lafadz يَرْضَيُ.
- Tahap Kedua Berdasarkan Kaidah 1: Pada lafadz يَرْضَيُ, ada huruf ya' yang berharakat dan didahului harakat fathah yang bersambung (tanpa terpisah huruf lain), maka huruf ya' tersebut harus diganti menjadi huruf alif sehingga menjadi lafadz يَرْضٰى. Baca selengkapnya: Kaidah I’lal 1 Dalam Kitab Qawaidul I’lal.
Adapun prose lafadz يَقْوٰى, maka tahap prosesnya pun sama dengan lafadz يَرْضٰى. Jadi, silahkan melakukan proses i’lal sendiri. Dan untuk memudahkan tahap-tahap penjelasan tersebut, coba perhatikan proses tabel di bawah ini:
Lafadz Asli | Tahap 1 | Tahap 2 (Hasil) |
---|---|---|
يَرْضَوُ |
يَرْضَيُ |
يَرْضٰى |
يَقْوَوُ |
يَقْوَيُ |
يَقْوٰى |
Proses I'lal Lafadz مُعْطٰى
Lafadz مُعْطٰى asalnya adalah lafadz مُعْطَوًا mengikuti wazan مُفْعَلًا. Berikut tahap dan proses i’lal lafadz مُعْطٰى:
- Tahap Pertama Berdasarkan Kaidah 6: Pada lafadz مُعْطَوًا, ada huruf wawu yang jatuh pada urutan keempat dan di akhir kalimat dan huruf sebelumnya berharakat selain dlammah, maka huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya' sehingga menjadi lafadz مُعْطَيًا.
- Tahap Kedua Berdasarkan Kaidah 1: Pada lafadz مُعْطَيًا, ada huruf ya' yang berharakat dan huruf sebelumnya berharakat fathah, maka huruf ya' tersebut harus diganti menjadi huruf alif sehingga menjadi lafadz مُعْطًى. Baca selengkapnya: Kaidah I’lal 1 Dalam Kitab Qawaidul I’lal.
- Tahap Ketiga: Pada lafadz مُعْطًى, terdapat harakat tanwin bertemu ya mati. Keduanya ini bisa disebut dengan istilah اِلْتِقَاءُ السَّاكِنَيْنِ (bertemunya 2 huruf mati). Dengan alasan bertemunya 2 huruf mati itu, maka huruf alif dibuang untuk mencegah bertemunya 2 huruf mati, sehingga menjadi lafadz مُعْطٰى.
Jadi apabila tahap-tahap tersebut dipersingkat, maka seperti tabel berikut:
Lafadz Asli | Tahap 1 | Tahap 2 | Tahap 3 (Hasil) |
---|---|---|---|
مُعْطَوًا |
مُعْطَيًا |
مُعْطًى |
مُعْطٰى |
I'lal Lafadz مُعْطَيَانِ
Lafadz مُعْطَيَانِ asalnya adalah lafadz مُعْطَوَانِ mengikuti wazan مُفْعَلَانِ.
Berdasarkan kaidah 6 di atas, pada lafadz مُعْطَوَانِ, ada huruf wawu yang jatuh pada urutan keempat dan huruf sebelumnya berharakat selain dlammah, maka huruf wawu harus diganti menjadi huruf ya' sehingga menjadi lafadz مُعْطَيَانِ.
Berikut tabel proses menjadi lafadz مُعْطَيَانِ:
Lafadz Asli | Lafadz I'lal (Hasil) |
---|---|
مُعْطَوَانِ |
مُعْطَيَانِ |