Kisah Malaikat Jibril Terpesona Senyum Bidadari
Kisah Malaikat Jibril Terpesona Senyum Bidadari - Bidadari merupakan wanita surga yang didesain khusus oleh Allah SWT dengan penampilan fisik yang luar biasa indahnya. Mereka adalah wanita-wanita yang diciptakan untuk melayani dan menjadi istri para penghuni surga kelak pada hari kiamat.
Mengenai bentuk indah bidadatri, maka telah banyak riwayat dan pendapat yang menjelaskannya, baik di dalam penafsiran Al-Qur'an, hadits, maupun pendapat-pendapat para ulama'. Yang jelas, membayangkan begitu indahnya para bidadari surga, maka kenyataannya nanti mereka jauh lebih indah dari apa yang dibayangkan ketika telah datang hari akhir.
Bahkan dalam sebuah riwayat khobar, dikisahkan bahwa Malaikat Jibril as pun pernah sampai bersujud tersungkur karena pesona dari senyum bidadari di dalam Surga 'Adn. Lalu terjadilah dialog sederhana antara Malaikat Jibril as dan bidadari itu.
Baca juga : Mengenal Sifat dan Karakter Bidadari Surga.
Kisah Malaikat Jibril Bersujud Karena Senyum Bidadari
Dari riwayat Sahabat Ibnu Mas'ud ra, beliau mengisahkan dari Rasulullah SAW bahwa ketika Allah SWT telah menciptakan Surga Adn, Dia memanggil Malaikat Jibril lalu memerintahkan, "Wahai Malaikat Jibril, pergilah ke Surga 'Adn dan lihatlah apa yang telah aku ciptakan untuk hamba-hamba-Ku dan kekasih-kekasih-Ku".
Segera, Malaikat Jibril as pun pergi ke Surga 'Adn untuk memenuhi apa yang telah diperintahkan kepadanya. Sesampainya di sana, ia mencoba berkeliling untuk menemukan apa yang ia cari.
Lalu, muncullah seorang bidadari dari dalam istana yang ada di Surga 'Adn. Melihat datangnya Malaikat Jibril, bidadari itu terseyum kepadanya. Tiba-tiba, Surga 'Adn bersinar terang karena gigi seri bidadari itu.
Nah, melihat Surga 'Adn yang tiba-tiba bersinar terang, Malaikat Jibril pun tersungkur dan bersujud karena mengira sinar itu berasal dari nur Allah Yang Maha Mulia. Bidadari itu pun berkata, "Wahai malaikat yang dipercaya Allah, angkatlah kepalamu".
Malaikat Jibril pun mengangkat kepalanya dan mengetahui bahwa sinar nan terang itu bukanlah sinar dari nur Allah SWT, melainkan dari senyum bidadari tersebut. Merasa terkagum, ia pun berkata, "Maha Suci Dzat yang telah menciptakanmu".
Lalu bidadari itu pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Wahai malaikat yang dipercaya Allah, apakah kamu tahu untuk siapa aku diciptakan ?". Sedangkan Malaikat Jibril pun menjawab, "Tidak".
Lalu bidadari itu berkata, "Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakanku untuk orang-orang yang lebih memilih dan lebih mementingkan ridlo-Nya daripada hawa nafsunya".
- - - - - - - - - - - - - - - -
Ini merupakan sebuah kisah yang unik dan menarik, yang dapat menjadi pembelajaran, menambah keimanan, dan mendorong diri untuk senantiasa melakukan amal-amal kebaikan demi mengharap ridlo dari Allah SWT. Semoga kita semua dijadikan menjadi hamba-hamba-Nya yang akan dinikahkan dengan bidadari surga kelak di hari kiamat, aminn.
Wallhu a'lam bis showab,
Sumber :
Kitab Daqoiqul Akhbar, Bab 45, karya Imam Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qadli.
Kitab Al-Mawaidzul Ushfuriyah, Hadits 25, karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushfuri