Hukum Idgham Syamsiyah dan Idzhar Qomariyah
Hukum Idgham Syamsiyah dan Idzhar Qomariyah - Hukum bacaan al ta'rif (al ma'rifat) merupakan salah satu hukum bacaan di dalam ilmu tajwid yang juga perlu untuk diperhatikan, baik pengertian, huruf-hurufnya, dan cara membacanya. Karena mau tidak mau, hukum bacaan ini adalah hukum bacaan yang sudah dirumuskan oleh para ulama' ahli qiraah sebagai bentuk adab dan tata krama dalam menjaga murninya bacaan Al-Qur'an.
Apabila kita enggan pembelajarinya, bahkan menyepelekannya, bisa saja kita akan salah dalam membaca Al-Qur'an, kuliatas bacaan Al-Qur'an kita pun dapat dinilai buruk. Pasalnya, menyepelekan sebuah ilmu agama (apalagi ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur'an) sama saja dengan menyepelekan agama dan syariatnya.
Untuk itulah, pada kesempatan yang baik ini, mari kita sama-sama belajar mengenai salah satu hukum bacaan tajwid, yaitu hukum al ta'rif atau al ma'rifat. Hukum bacaan ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Idgham Syamsiyah dan Idzhar Qomariyah.
Mengapa Dinamakan Hukum Bacaan Al Ta'rif (Al Ma'rifat)
Hukum bacaan Al Ta'rif memiliki kaitan erat dengan ilmu nahwu, meskipun ini adalah ilmu tajwid. Pasalnya, di dalam ilmu nahwu, setiap kalimat isim yang didahului dengan alif dan lam (al - اَلْ), sudah bisa dipastikan bahwa kalimat itu adalah isim ma'rifat. Jadi, sekali lagi, isim yang ada "al"-nya adalah isim ma'rifat, itulah mengapa hukum bacaan ini dinamakan dengan istilah al ma'rifat (اَلْ مَعْرِفَةْ).
Pembagian Hukum Bacaan Al Ta'rif (Al Ma'rifat)
Hukum bacaan Al Ta'rif sendiri telah dibagi menjadi 2 macam oleh para ulama' ahi qiraah, yaitu :
- Idgham Syamsiyah (إِدْغَامْ شَمْسِيَّةْ)
- Idzhar Qomariyah (إِظْهَارْ قَمَرِيَّةْ).
Untuk lebih detailnya tentang kedua bacaan tersebut, silahkan simak penjelasan singkat di bawah ini:
1. Hukum Bacaan Idgham Syamsiyah
Menurut istilah, "Idgham" artinya memasukkan, sedangkan "Syamsiyah" artinya sebangsa matahari.
Adapun menurut istilah, "Idgham Syamsiyah" adalah apabila ada al ta'rif (ada juga yang menyebut lam ta'rif) bertemu dengan salah satu dari 14 huruf hijaiyah di bawah ini:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Adapun contoh-contoh hukum bacaan Idgham Syamsiyah, misalnya seperti pada tabel berikut ini:
Contoh | Sebab |
---|---|
السَّمَاءُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf sin |
الطَّلَاقُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf tho' |
النَّمْلُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf nun |
الشُّكْرُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf syin |
الدَّافِعُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf dal |
Cara membacanya adalah dengan memasukkan ke-14 hurufnya ke dalam huruf lam dari al ta'rif, sehingga para ulama' ahli qiraah menuliskan harakat tasydid untuk memudahkan pembacaan hukum bacaan idgham syamsiyah. Jadi, harakat tasydid di sini merupakan ciri khas bacaan idgham syamsiyah dibandingkan dengan bacaan idzhar qomariyah nanti.
2. Hukum Bacaan Idzhar Qomariyah
Menurut istilah, "Idzhar" artinya memperjelas atau menampakkan jelasnya, sedangkan "Qamariyah" artinya sebangsa bulan.
Adapun menurut istilah, "Idzhar Qomariyah" adalah apabila ada al ta'rif (ada juga yang menyebut lam ta'rif) bertemu dengan salah satu dari 14 huruf hijaiyah di bawah ini :
أ ب ج ج خ ع غ ف ق ك م و ه ي
Adapun contoh-contoh hukum bacaan idzhar qomariyah dapat dilihat seperti tabel berikut ini:
Contoh | Sebab |
---|---|
الْمَكَانُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf mim |
الْجَمَاعَةُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf jim |
الْبَقَرَةُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf ba' |
الْعَيْنُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf ain |
الْقَمَرُ |
Ada al ta'rif bertemu dengan huruf qof |
Cara membacanya adalah harakat sukun pada lam dari al ta'rif harus dibaca jelas, tanpa adanya idgham (memasukkan). Berbeda dengan bacaan Idgham Syamsiyah, baik penulisan maupun cara membacanya, sukun pada lam dari al ta'rif adalah jelas (tidak ada tasydid atau mengidghamkan).
Pengecualian di dalam Hukum Al Ta'rif
Hukum bacaan Al Ta'rif (Idgham Syamsiyah dan Idzhar Qomariyah) hanya berlaku jika ada al ta'rif (huruf alif dan lam) bertemu dengan isim, coba lihat penjelasan di bawah ini:
اَلْ + سَمَاءٌ = السَّمَاءُ
اَلْ + مَكَانٌ = الْمَكَانُ
Berbeda jika kalimatnya seperti di bawah ini:
اَلْزَمَ - اَلْفٌ
Meskipun kedua contoh tersebut terdapat alif dan lam (al), tetapi al itu merupakan satu kesatuan kalimat. Jadi, tidak dimasukkan ke dalam hukum bacaan Al Ta'rif (Idgham Syamsiyah dan Idzhar Qomariyah).
Baca juga: Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.