Pelajaran Yang Tidak Disukai Siswa, Apa Saja Pelajaran Itu?

Pelajaran Yang Tidak Disukai Siswa, Apa Saja Pelajaran Itu?

Pelajaran Yang Tidak Disukai Siswa – Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan sebuah proses mencari dan mencerna ilmu pengetahuan. Proses ini sangatlah penting untuk mengembangkan wawasan dan intelektual pada diri seseorang. Dan karena alasan inilah, seseorang diharuskan untuk bersekolah sebagai proses belajar secara formal.

Dari banyaknya bidang dalam ilmu pengetahuan, pendidikan di sekolah memberikan acuan dalam kurikulumnya. Ini berguna untuk membekali siswa sekolah agar mereka dapat menambah wawasan dalam masing-masing bidang tersebut. Pantas saja kurikulum sekolah yang menetapkan banyak mata pelajaran untuk dipelajari.

Sayangnya, ada beberapa mata pelajaran yang kurang diminati dan tidak disukai siswa di sekolah. Tentu saja, pelajaran yang tidak disukai ini menjadi pelajaran yang membosankan bagi siswa. Ini dapat berujung pada ketidaktercapainya tujuan pembelajaran. Masalah ini adalah PR yang harus dipecahkan solusinya, terutama bagi guru sebagai pendidik.


Inilah Rentetan Pelajaran Yang Tidak Disukai Siswa Sekolah

Membahas mengenai pelajaran yang tidak disukai siswa adalah topik yang menarik untuk dibicarakan. Terutama, ini menyangkut masalah perkembangan pendidikan di Indonesia. Mengapa? Karena memahami pelajaran apa tidak menyukai siswa dapat membantu guru dan orang tua menemukan solusi permasalahan. Mereka dapat mengantisipasi cara untuk meningkatkan proses belajar menjadi lebih nyaman, menarik, dan efektif.

1. Pelajaran Matematika

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang kerap membuat mood membosankan bagi siswa sekolah dalam proses belajarnya. Ini seolah siswa merasa tidak mendapati ruang di dalam otak untuk mencerna rangkaian angka yan ditulis di papan tulis. Terlebih lagi itu harus diselesaikan dengan rumus-rumus rumit dan sulit dihafal. Yang jelas, ada banyak sekali alasan mengapa siswa tidak menyukai pelajaran matematika.

Dalam realitanya, pelajaran matematika memang tidak disukai oleh kebanyakan siswa sekolah. Itu terjadi di semua tingkat sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat atas. Pelajaran matematika sendiri dianggap sebagai materi angka abstrak.Wajar kalau itu sulit dipahami dan berujung pada kurangnya minat untuk memahami pelajaran matematika.

2. Pelajaran Fisika

Selain matematika, fisika adalah salah satunya. Pelajaran sains ini juga termasuk mata pelajaran yang tidak disukai siswa pada umumnya. Pelajaran fisikan sering kali dianggap repot untuk dipahami oleh kebanyakan siswa. Hal ini dikarenakan fisika adalah konsep abstrak dari penerapan matematika yang bersifat kompleks. Lagi-lagi, siswa harus dihadapkan dengan rentetan angka untuk menghitung suatu kejadian.

3. Pelajaran Kimia

Matematika, fisika, dan kimia adalah tiga sejoli sains yang mengerikan bagi siswa. Kimia juga merupakan pelajaran yang menerapkan konsep matematika dalam perhitungannya. Mengidentifikasi reaksi-reaksi kimia membuat siswa merasa kesulitan untuk memahami dan mendeskripsikannya. Belum lagi ditambah dengan perhitungan angka-angka dan rumus-rumus yang rumit.

4. Pelajaran Akuntansi

Pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang tidak disukai siswa di bidang ekonomi. Dapat dikatakan bahwa pelajaran akuntansi adalah matematika dalam versi ekonomi. Ini adalah pelajaran untuk menyusun laporan keuangan dengan metode pencatatan tertentu. Alasan utama pelajaran akuntansi tidak disukai siswa adalah karena pelajaran ini berhubungan dengan angka.

5. Pelajaran PPKn

PPKn adalah kependekan dari Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan. Pelajaran ini difungsikan untuk mengenal asas-asas bermasyarakat dan bernegara berdasarkan Pancasila. Pada sekolah tingkat dasar, PPKn merupakan pelajaran yang mudah dipahami dan menyenangkan. Pelajaran ini berfokus pada tata cara bersosial dan beradab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Namun, ketika menginjak sekolah menengah hingga tingkat lanjut, PPKn menjadi pelajaran yang tidak disukai siswa. PPKn menjadi mata pelajaran untuk memahami sistem kepemerintahan dalam sebuah negara. Sedangkan siswa sendiri belum memiliki gambaran tentang apa itu negara dan bagaimana menjalankan sistemnya. Inilah yang menjadikan pelajaran PPKn dirasa cukup membosankan, meskipun hakekatnya itu sangat penting.

6. Pelajaran Bahasa Asing

Bahasa Inggris adalah mata pelajaran bahasa asing wajib dan menjadi pelajaran utama di setiap sekolah. Selain bahasa Inggris, sebagian sekolah menambahkan pelajaran bahasa lain sebagai muatan lokal. Pelajaran muatan lokal ini seperti Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan lainnya.

Pelajaran bahasa-bahasa asing (sebagaimana telah disebutkan) menjadi pelajaran sulit pada umumnya. Siswa diberikan materi pelajaran bahasa yang bukan bahasa mereka. Mereka perlu mempelajari bahasa-bahasa tersebut dari nol, belum lagi logat dan cara pengucapannya. Inilah alasan mengapa pelajaran bahasa asing menjadi pelajaran yang tidak disukai siswa.

7. Pelajaran Sejarah

Pelajaran sejarah pernah menjadi salah satu pelajaran yang disukai siswa. Ini terjadi pada anak-anak sekolah era 2.000an ke ke bawah. Mendengarkan penjelasan sejarah lebih mudah dicerna daripada pelajaran-pelajaran seperti sains dan lainnya. Selain itu, mereka dapat membayangkan bagaimana keadaan yang terjadi dalam sejarah saat guru menjelaskan sejarah.

Namun, pelajaran sejarah saat ini menjadi salah satu pelajaran yang tidak disukai, khususnya bagi anak-anak generasi Z dan seterusnya. Siswa sekolah pada saat ini memiliki mental belajar lebih sensitif. Mendengarkan penjelasan guru dirasa sangat membosankan dan menjenuhkan. Ini dapat berakibat pada ketidakpahaman materi yang disampaikan. Itulah alasan mengapa metode ceramah menjadi metode usang yang kurang layak untuk terus diterapkan.

8. Pelajaran Geografi

Geografi adalah pelajaran untuk mengenal ruang yang ada di bumi. Pelajaran ini menjadi sangat penting karena komunitas manusia menempati bumi sebagai ruangnya. Sayangnya, oleh kebanyakan siswa, pelajaran Geografi dianggap susah dan tidak menyenangkan. Sebagian alasannya dikarenakan banyaknya peta, fonomena alam, dan nama tempat yang perlu dihafalkan.


Hikmah Dari Mata Pelajaran Yang Tidak Disukai Siswa

Melihat fenomena siswa di sekolah tidak menyukai suatu mata pelajaran adalah suatu yang menggajal di hati. Ini pasti dirasa oleh setiap penyelenggara pendidikan di sekolah, terutama guru mata pelajaran itu sendiri. Namun, ada sebuah hikmah besar pada kurangnya kecenderungan dan minat siswa dalam mata pelajaran tersebut.

Guru perlu terus berinovasi untuk meningkatkan metode, strategi, dan media relevan yang dapat digunakan. Selain itu, guru tidak boleh lelah untuk terus memberikan motivasi terkait manfaat pelajaran yang disampaikannya. Terutama, manfaat-manfaat yang berhubungan dengan kehidupan nyata dan masa depan siswa. Tentu ini dilakukan agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.


Kesimpulan

Setiap mata pelajaran di sekolah memiliki rasa dan warna tersendiri bagi setiap siswa. Itu tergantung pada bagaimana minat, keinginan, dan usaha mereka untuk menggali ilmu pengetahuan. Keinginan dan usaha adalah kunci untuk menggerakkan semangat diri menggali pengetahuan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi mengapa siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu. Namun, dalam kaca mata umum, pelajaran-pelajaran yang tidak disukai adalah pelajaran yang sulit dicerna. Kesulitan inilah yang menyebabkan mereka menyerah untuk mendalami penguasaan pelajaran tersebut.