Hukum Bacaan Idzhar Wajib dan Contohnya

Hukum Bacaan Idzhar Wajib dan Contohnya - Hukum idzhar wajib merupakan salah satu bacaan yang cukup jarang ditemukan di dalam kalimat-kalimat indah Al-Qur’an. Pasalnya, hanya ada 4 jenis bacaan idzhar wajib yang bisa kita temukan di dalam Al-Qur’an. Dan insya’allah akan kita pelajari bersama pada posting kali ini.

Tetapi, sebelum membahas lebih lanjut tentang lafadz-lafadz idzhar wajib, tentunya akan lebih baik jika didahului dengan pembahasan tentang pengertian idzhar wajib agar lebih jelas, karena pembahasan idzhar wajib pastinya bersangkutan dengan pembahasan idgham bigunnah juga.

Hukum Bacaan Idzhar Wajib

Sebenarnya, hukum bacaan "idzhar wajib" (الْإِظْهَارُ الْوَاجِبُ) merupakan hukum bacaan yang berkaitan dengan nun mati dengan huruf-hurufnya sama seperti hukum bacaan idgham bigunnah. Namun, ada perbedaan mencolok yang perlu diperhatikan sebagaimana akan dijelaskan nanti.

1. Pengertian Idzhar Wajib

Menurut bahasa, "Idzhar" (الْإِظْهَارُ) berarti memperjelas atau menampakkan jelasnya, sedangkan "Wajib" (الْوَاجِبُ) berarti harus atau wajib.

Menurut istilah, "Idzhar Wajib" (الْإِظْهَارُ الْوَاجِبُ) adalah apabila ada nun mati (nun disukun) bertemu dengan huruf ya’, mim, dan wawu dalam satu kalimat.

Hukum bacaan ini dinisbatkan dengan menggunakan istilah "Idzhar" dan "Wajib" menunjukkan bahwa meskipun bacaannya terlihat mirip seperti idgham bigunnah, tetapi harus dan wajib dibaca jelas.

2. Contoh Hukum Bacaan Idzhar Wajib

Tabel berikut menunjukkan beberapa contoh hukum bacaan idzhar wajib, perhatikan:

Lafadz	Sebab	Cara Membaca
الدُّنْيَا	nun mati bertemu ya' dalam satu kalimat	ad dunya
بُنْيَانٌ	nun mati bertemu dengan ya' dalam satu kalimat	bunyanun
صِنْوَانٌ	nun mati bertemu dengan wawu dalam satu kalimat	shinwanun
قِنْوَانٌ	nun mati bertemu dengan wawu dalam satu kalimat	qinwanun

Coba perhatikan contoh-contoh di dalam tabel di atas, sekilas memang terlihat seperti bacaan idgham binggunnah, namun contoh-contoh tersebut disebut hukum bacaan "Idzhar Wajib" karena tersambung dalam satu kalimat.

3. Cara Membaca Hukum Bacaan Idzhar Wajib

Sesuai namanya yaitu idzhar wajib, maka cara membacanya harus jelas (diidzharkan), tanpa samar, tanpa memasukkan, tanpa mendengung, dan tanpa menukar. Kata "Idzhar" sendiri menunjukkan bacaannya dibaca jelas dengan menampakkan sukun pada nun matinya, sedangkan kata "Wajib" menunjukkan bacaan ini wajib dibaca dengan idzhar (jelas).

Contoh Bacaan Idzhar Wajib Dalam Al-Qur’an

Sebelumnya, perlu dicatat bahwa bacaan idzhar wajib dalam Al-Qur’an hanya ada 4 jenis bacaan seperti di lafadz pada contoh di atas. Adapun contoh bacaan idzhar wajib dalam Al-Qur’an misalnya saya contohkan pada ayat-ayat dibawah ini :

Lafadz "Dunya" ada dibanyak kalimat dalam surat-surat Al-Qur'an, misalnya pada Surat Muhammad ayat 36:

إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ

Lafadz "Bunyanun" misalnya pada Ash-Shof ayat 4:

إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِي سَبِيْلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوْصٌ

Lafadz "Shinwanun" misalnya pada surat Ar-Ra'd ayat 4:

وَفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقٰى بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِي الْأُكُلِ

Lafadz "Qinwanun" misalnya pada potongan Al-An'am ayat 99:

وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ

Perbedaan Idzhar Wajib dan Idgham Bigunnah

Memang, dilihat sekilas huruf-huruf di dalam bacaan idzhar wajib sangat mirip dengan iddham bigunnah, tetapi ada perbedaan yang cukup mencolok jika diteliti kembali, sebagaimana berikut ini:

Baca juga: Hukum Nun Mati dan Tanwin Beserta Contohnya.

1. Perbedaan Sebab dan Letak Kalimat

Sebab bacaan idzhar wajib dikarenakan ada nun mati yang terletak pada satu kalimat, sedangkan bacaan idgham bigunnah disebabkan karena nun mati atau tanwin di lain kalimat, lihat contoh di bawah ini :

Lafadz	Sebab	Cara Membaca
الدُّنْيَا	idzhar wajib	nun mati bertemu ya' dalam satu kalimat
أَنْ يَكُوْنَ	idgham bigunnah	nun mati bertemu ya' di lain kalimat

Mengapa tidak ada tanwin pada sebab bacaan idzhar wajib?. Ini dikarenakan tanwin selalu jatuh pada akhir kalimat tanpa didahului al (alif dan lam di awal kalimat), tanwin tidak jatuh pada awal atau tengah kalimat.

2. Perbedaan Cara Membaca

Bacaan idzhar wajib tentu saja wajib dibaca jelas, sedangkan bacaan idgham bigunnah dibaca dengan memasukkan huruf ya’, nun, mim, dan wawu pada nun mati dengan disertai dengungan, lihat contoh di bawah ini :

Lafadz	Sebab	Cara Membaca
الدُّنْيَا	idzhar wajib	dibaca jelas (ad dunya)
أَنْ يَكُوْنَ	idgham bigunnah	memasukkan disertai dengungan (ay yakuna)

Coba cermati perbedaan pada tabel di atas, dari situ sudah jelas adanya perbedan antara hukum bacaan idzhar wajib dan idgham bigunnah.

3. Perbedaan Banyaknya Contoh di Dalam Al-Qur'an

Di dalam Al-Qur'an, hukum bacaan Idgham Bigunnah sangatlah banyak sekali, mulai dari nun mati atau tanwin yang bertemu dengan keempat hurufnya. Sedangkan hukum bacaan idzhar wajib hanya ada 4 lafadz di dalam Al-Qur'an sebagaimana contoh yang sudah dijelaskan di atas.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang materi ilmu tajwid, bacalah: Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.