Hukum Nun Mati dan Tanwin Beserta Contohnya
Hukum Nun Mati dan Tanwin - Hukum nun mati dan tanwin merupakan dasar dalam belajar tajwid. Hukum bacaan ini hanya dikhususkan pada setiap huruf yang berkaitan dengan nun mati (nun disukun) atau harakat tanwin.
Nun mati dan tanwi adalah hukum bacaan tajwid dasar yang sangat penting untuk dipahami. Mengapa? karena apabila seseorang membaca Al-Qur'an tanpa mengerti hukum bacaan ini, maka dapat dipastikan ia akan salah membaca. Tentu saja kasus ini berseberangan dengan konsep dan adab yang diajarkan para ulama' ahli qira'ah dalam membaca Al-Qur'an.
Sebelum kita membahas mengenai hukum nun mati dan tanwin, ada yang perlu diperjelas dalam hal ini:
- Nun mati di sini berarti nun yang disukun.
- Tanwin terdiri dari 3 harakat yaitu fathatain, kasrahtain, dan dlammahtain.
Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin
Di dalam Kitab Hidayatul Mustafid karya Syekh Muhammad Al-Mahmud, hukum nun mati dan tanwin terbagi menjadi lima macam. Kelima pembagian ini didasarkan pada perbedaan huruf yang jatuh setelah nun mati atau tanwin berada. Adapun kelima hukum nun mati dan tanwin itu, di antaranya adalah:
1. Idzhar Halqi
Hukum bacaan pertama yang perlu diketahui dari bacaan nun mati dan tanwi adalah "Idzhar Halqi". Adapun pengertian, penjelasan, dan contoh bacaan idzhar halqi, simak poin-poin berikut ini:
Pengertian Idzhar Halqi
Menurut bahasa, "Idzhar" (الْإِظْهَارُ) berarti memperjelas atau menampakkan jelasnya. Sedangkan "Halqi" (الْحَلْقِى) berarti sebangsa tenggorokan.
Sedangkan menurut istilah, "Idzhar Halqi" (الْإِظْهَارُ الْحَلْقِى) adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 6 huruf hijaiyyah yaitu alif, kha’, kho’, ain, ghin, dan ha’.
ا، ح، خ، ع، غ، ه
Hukum ini disebut dengan istilah "Halqi" (الْحَلْقِى) atau sebangsa tenggorokan karena semua huruf-hurufnya memiliki mahraj (tempat keluar) berasal dari tenggorokan. Untuk dapat mengetahui lebi lengkap mengenai makharijul huruf, silahkan baca: Macam-Macam Makharijul Huruf.
Contoh Hukum Bacaan Idzhar Halqi
Tabel di bawah ini merupakan beberapa contoh hukum idzhar halqi:
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
---|---|---|
مَنْ أٰمَنَ | nun mati bertemu alif | man aamana |
مِنْهُ | nun mati bertemu ha' | minhu |
مِنْ خَيْرٍ | nun mati bertemu kha' | min khairin |
عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ | dhommahtain bertemu kha' | alimun khakimun |
مَنْ عَلَيْهَا | nun mati bertemu ain | man alaiha |
عَفُوًّا غَفُوْرًا | fathatain bertemu ghin | afuwwan ghafuran |
Keenam contoh di atas menunjukkan adanya nun mati atau tanwi yang bertemu dengan huruf-huruf yang telah disebutkan, sehingga hukum bacaannya disebut dengan "Idzhar Halqi".
Cara Membaca Hukum Bacaan Idzhar Halqi
Sesuai dengan namanya yaitu "idzhar" yang artinya menampakkan jelasnya, maka cara membacanya harus dengan menampakkan jelasnya nun mati (nun disukun), tanpa mendengung, tanpa samar, dan tanpa menukar hurufnya.
2. Idgham Bigunnah
Hukum bacaan nun mati dan tanwin selanjutnya adalah "Idgham Bigunnah" (الْإِدْغَامُ بِغُنَّةٍ). Berikut ini penjelasan singkat mengenai hukum bacaan ini:
Pengertian Idgham Bigunnah
Menurut bahasa, "Idgham" (الْإِدْغَامُ) berarti memasukkan, sedangkan "Bigunnah" (بِغُنَّةٍ) berarti dengan dengungan. Apabila digabungkan, "Idgham Bigunnah" berarti memasukkan dengan dengungan.
Menurut istilah, "Idgham Bigunnah" (الْإِدْغَامُ بِغُنَّةٍ) adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yaitu ya’, nun, mim, dan wawu.
ي، ن، م، و = يَنْمُوْ
Contoh Hukum Bacaan Idgham Bigunnah
Untuk memperjelas pengertian hukum idgham bigunnah, berikut adalah tabel contoh-contohnya:
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
---|---|---|
اَنْ يَكُوْنَ | nun mati bertemu ya' | ayy yakuuna |
قَوْمٌ مَعَكُمْ | dlammahtain bertemu mim | qaumumm ma'akum |
مِنْ وَرَقٍ | nun mati bertemu wawu | wiww waraqin |
مِنْ نُوْرِهِ | nun mati bertemu nun | minn nuurihi |
Keempat contoh di atas menunjukkan adanya nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf-huruf yang telah disebutkan. Jadi, hukum bacaannya dinamakan "Idgham Bigunnah".
Cara Membaca Hukum Bacaan Idgham Bigunnah
Sesuai dengan namanya yaitu "Idgham Bigunnah" yang berarti memasukkan dengan dengungan, maka cara membacanya adalah memasukkan huruf-huruf idgham bigunnah ke dalam nun yang disukun atau tanwin dengan disertai dengungan. Panjang dengungannya sendiri kira-kira 1 alif atau 2 harakat.
3. Idgham Bilagunnah
Selain idgham bigunnah, hukum nun mati dan tanwin selanjutnya adalah "Idgham Bilagunnah" (الْإِدْغَامُ بِلَا غُنَّةٍ), simak penjelasannya berikut ini:
Pengertian Idgham Bilagunnah
Menurut bahasa, "Idgham" (الْإِدْغَامُ) berarti memasukkan, sedangkan "Bilagunnah" (بِلَا غُنَّةٍ) berarti dengan tanpa dengungan.
Pengertian Idgham Bilagunnah Menurut Istilah
Menurut istilah, "Idgham Bilagunnah" (الْإِدْغَامُ بِلَا غُنَّةٍ) adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 2 huruf hijaiyyah yaitu lam dan ro’.
ل، ر
Contoh Hukum Bacaan Idgham Bilagunnah
Berikut ini ada 2 contoh hukum idgham bilagunnah baik karena nun mati maupun karena tanwin:
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
---|---|---|
غَفُوْرًا رَحِيْمًا | fathatain bertemu ro' | mir rabbihim |
مَنْ لَمْ | nun mati bertemu lam | mal lam |
Perhatikan, kedua contoh di atas menunjukkan adanya nun mati bertemu lam dan tanwin bertemu ro'. Jadi, hukum bacaannya adalah "Idgham Bilagunnah".
Cara Membaca Hukum Bacaan Idgham Bilagunnah
Sesuai dengan namanya yaitu "Idgham Bilagunnah" yang artinya memasukkan dengan tanpa dengungan, maka cara membacanya adalah memasukkan huruf lam atau ro' ke dalam nun yang disukun atau tanwin dengan tanpa mendengung.
4. Iqlab
Bagian dari hukum nun mati dan tanwin yang paling mudah untuk diingat adalah bacaan "Iqlab" (الْإِقْلَابُ). Ini karena bacaan ini hanya memiliki satu huruf saja.
Pengertian Iqlab
Menurut bahasa, "Iqlab" (الْإِقْلَابُ) berarti membalikkan.
Menurut istilah, "Iqlab" (الْإِقْلَابُ) adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’ saja.
ب
Contoh Hukum Bacaan Iqlab
Tabel berikut ini adalah contoh bacaan iqlah, silahkan simak dengan teliti:
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
---|---|---|
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ | dlammahtain bertemu ba' | sami'umm bashirun |
مِنْ بَعْدِ | nun mati bertemu ba' | mimm ba'di |
Perhatikan kedua contoh di atas, ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf ba'. Hukum bacaan ini kemudian disebut dengan istilah hukum bacaan "Iqlab".
Cara Membaca Hukum Bacaan Iqlab
Sesuai dengan namanya yaitu "Iqlab" (الْإِقْلَابُ) yang artinya membalik, maka cara membacanya dengan membalik nun yang disukun atau tanwin seolah terdengar seperti huruf "m" dengan disertai dengungan kira-kira lamanya sekitar 1 alif atau 2 harakat.
5. Ikhfa' Haqiqi
Hukum nun mati dan tanwin yang terakhir adalah "Ikhfa' Haqiqi" (الْإِخْفَاءُ الْحَقِيْقِى):
Pengertian Ikhfa' Haqiqi
Menurut bahasa, "Ikhfa’" (الْإِخْفَاءُ) berarti menyamarkan, sedangkan "Haqiqi" (الْحَقِيْقِى) berarti sebangsa hakekat, asli, atau sejati.
Pengertian Ikhfa' Haqiqi Menurut Istilah
Menurut istilah, "Ikhfa' Haqiqi" (الْإِخْفَاءُ الْحَقِيْقِى) adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf hiyaiyyah berikut ini :
ت، ث، ج، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك
Contoh Hukum Bacaan Ikhfa' Haqiqi
Adapun contoh hukum "Ikhfa'Haqiqi" (الْإِخْفَاءُ الْحَقِيْقِى), berikut tabel penjelasannya:
Lafadz | Sebab | Cara Membaca |
---|---|---|
مَنْ كَانَ | nun mati bertemu kaf | mang kana |
اَنْزَلْنَا | nun mati bertemu za' | angzalna |
كُلٌّ قَدَّرْنَا | dlommahtain bertemu qaf | kullung qaddarna |
فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ | kasrahtain bertemu za' | faakihating zajaani |
مِنْ دُونِهِ | nun mati bertemu dal | ming duunihi |
Dari kelima contoh di atas, ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf-huruf yang disebutkan. Jadi, hukum bacaannya disebut "Ikhfa' Haqiqi".
Cara Membaca Hukum Bacaan Ikhfa' Haqiqi
Sesuai dengan namanya yaitu ikhfa’ yang artinya adalah menyamarkan, maka cara membacanya adalah menyamarkan nun yang disukun atau tanwin menjadi seolah-oleh dibaca "ng" dengan sedikit ditekan, tidak boleh terlalu jelas pelafalan "ng" tersebut.
Kesimpulan
Hukum nun mati dan tanwin adalah bagian penting yang harus dipelajari dalam ilmu tajwid. Hukum bacaan ini terbagi menjadi lima macam, yaitu Idzhar Halqi, Idgham Bigunnah, Idgham Bilagunnah, Iqlab, dan Ikhfa' Haqiqi. Untuk dapat mempelajari ilmu tajwid lebih lanjut, silahkan baca: Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.