Hukum Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi dan Contohnya
Mad lazim mukhaffaf kalimi adalah salah satu bagian dari hukum bacaan mad far’i yang cukup jarang ditemukan di dalam mushaf Al-Qur’an. Dinamakan jarang dan langka karena hukum bacaan ini hanya memiliki satu contoh kalimat di dalam mushaf Al-Qur’an. Satu contoh kalimat itu terdapat pada satu surat, meskipun bertempat di 2 ayat yang berbeda.
Selain demikian itu, hukum bacaan ini juga menjadi salah satu bacaan yang dibaca dengan cara memanjangkannya. Tepatnya, sepanjang sekitar 3 alif atau 6 harakat. Untuk ukuran mad, 3 alif merupakan bacaan yang paling panjang.
Nah, sebelum itu, ada empat istilah mad lazim yang berbeda dalam ilmu tajwid. Terkadang, keempatnya ini susah diingat dan mudah dilupakan, karena nama istilahnya hampir-hampir mirip. Sehingga, tak jarang seorang qari’ tidak dapat membedakan masing-masing keempat bacaan mad lazim. Apakah keempat bacaan itu?
- Mad Lazim Harfi Musyba’ (الْمَدُّ اللاَّزِمُ الْحَرْفِى الْمُشْبَعُ)
- Mad Lazim Mukhaffaf Harfi (الْمَدُّ اللَّازِمُ الْمُخَفَّفُ الْحَرْفِيُّ)
- Mad Lazim Mutsaqqal Kalimi (الْمَدُّ اللَّازِمُ الْمُثَقَّلُ الْكَلِمِيُّ)
- Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi (الْمَدُّ اللَّازِمُ الْمُخَفَّفُ الْكَلِمِيُّ)
Hukum Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Mad lazim mukhaffaf kalimi adalah hukum bacaan mad yang tergolong bagian dari mad far’i dalam teorinya. Bacaan ini mengarah pada hubungan antara huruf mad dengan harakat sukun yang berada dalam satu kalimat. Tidak panjang lebar, berikut ini penjelasan mengenai pengertian, cara membaca, dan contoh mad lazim mukhaffaf kalimi:
1. Pengertian Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Ditinjau dari segi bahasanya, kurang lebih pengertiannya sebagai berikut:
- Mad (الْمَدُّ) artinya panjang
- Lazim (اللَّازِمُ) artinya wajib atau harus
- Mukhaffaf (الْمُخَفَّفُ) artinya diringankan
- Kalimi (الْكَلِمِيُّ) artinya sebangsa kalimat. Ini dikarenakan hukum bacaannya terdapat dalam satu kalimat, tidak di lain kalimat.
Menurut Kitab Hidayatul Mustafid, pengertian mad lazim mukhaffaf kalimi adalah sebagai berikut:
هُوَ أَنْ يَكُوْنَ بَعْدَ حَرْفِ الْمَدِّ حَرْفٌ سَاكِنٌ
"Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi adalah apabila setelah huruf mad terdapat huruf yang mati (disukun)"
Dari pengertian tersebut, kita bisa mengartikan bahwa mad lazim mukhaffaf kilmi yaitu apabila ada mad bertemu dengan huruf yang mati (berharakat sukun) yang jatuh dalam satu kalimat. Apabila bertemunya di lain kalimat, maka bukan termasuk hukum mad lazim mukhaffaf kalimi.
2. Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi di dalam Al-Qur’an
Seperti yang sudah diutarakan di atas, contoh hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi hanya ada 2 tempat di dalam Al-Qur’an dengan satu kalimat yang sama, yaitu di Surat Yunus ayat 51 dan ayat 91.
Surat Yunus ayat 51:
أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُمْ بِهِ ۚ آلْاٰنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُوْنَ
Surat Yunus ayat 91:
آلْاٰنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ
Coba untuk mencermati kedua contoh pada Surat Yunus ayat 51 dan ayat 91 di atas. Huruf alif pertama dengan harakat fathah melengkung bertemu dengan huruf lam yang disukun. Sebagaimana definisinya, maka inilah hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kalimi.
Selain kedua contoh dengan persamaan kalimatanya, tidak ada lagi contoh mad lazim mukhaffaf kalimi di dalam mushaf Al-Qur’an. Hal didasarkan pada penjelasan di dalam Kitab Hidayatul Mustafid pada bab pembagian mad.
3. Cara Membaca Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Menurut Kitab Hidayatul Mustafid, hukum mad lazim mukhaffaf kalimi harus dibaca sangat panjang. Kita dapat mengetahui ciri khas pada contoh kalimatnya. Harakat fathah melengkung menunjukkan harus dibaca dengan sangat panjang. Adapun panjang bacaannya adalah kira-kira 3 alif atau 6 harakat.
Hubungan Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi dan Mad Farqi
Apabila kita mencermati contoh hukum bacaan mad farqi, maka sebenarnya contoh itu mengandung alif istifham yang tersembunyi. Tabel berikut ini akan menunjukkan rincian contohnya:
Contoh | Lafadz Asli |
---|---|
آلْاٰنَ |
أَأَلْاٰنَ |
Lihat pada kolom lafadz asli di atas. Di sana, hamzah (alif) yang pertama adalah istifham, sedangkan kalimat (اَلْأٰنَ) adalah isim ma'rifat yang ditandai al (الْ). Artinya, ada hamzah istifham bertemu dengan isim ma'rifat yang ditandai dengan al (الْ). Ini senada dengan definisi mad farqi.
Nah, adapun perbedaan dan hubungan antara mad lazim mukhaffaf kalimi dan mad farqi, sudah saya jelaskan dalam posting tersendiri. Silahkan baca: Hukum Bacaan Mad Farqi dan Contohnya.
Perbedaan Istilah Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Sebenarnya, tema dalam sub topik ini sudah pernah saya bahas pada hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kalimi (lihat link di atas). Namun, pada posting ini, saya akan mengulangi pembahasannya sebagai pengingat dan penambah wawasan.
Pertama, dalam menulisan istilahnya, saya lebih cenderung menggunakan kata kalimi (الْكَلِمِيُّ). Istilah kalimi ini saya dasarkan pada Kitab Hidayatul Mustafid. Sedangkan di dalam Kitab Tuhfatul Athfal, istilahnya menggunakan kata kilmi (الْكِلْمِيُّ).
Kedua, kalau kita membaca Kitab Syifaul Jinan, hukum mad lazim mutsaqqal kalimi ini dimasukkan ke dalam hukum mad lazim muthawwal (الْمَدُّ اللَّازِمُ الْمُطَوَّلُ). Sedangkan mad lazim muthawwal sendiri terdiri dari mad lazim harfi musyba’, mad lazim mutsaqqal kalimi, dan mad lazim mukhaffaf kalimi.
Baca juga : Kumpulan Materi Ilmu Tajwid.